Gejolak di Partai Demokrat
Moeldoko Sempat Membantah Isu Kudeta dan Ceritakan Awal Kader Demokrat Mendekatinya
Moeldoko sempat membantah jika dirinya terlibat dalam isu kudeta. Namun kini dirinya telah ditetapkan sebagai Ketua Umum Demokrat versi KLB.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Daryono
"Saya prihatin dengan situasi itu karena saya bagian yang mencintai Demokrat," ujarnya.

Baca juga: Ketua DPC Demokrat di Jawa Tengah Buka Suara, Sebut Diiming-Imingi Uang Agar Bersedia Ikut KLB
Baca juga: Demokrat versi AHY vs Demokrat versi Moeldoko, Pengamat: Sulit Terjadi Kongres Rekonsiliasi
Pidato Politik Moeldoko
Moeldoko diberi kesempatan untuk berpidato sebagai ketua umum Partai Demokrat versi KLB Sibolangit.
Dalalam sambutannya Moeldoko mengapresiasi para senior dan pendiri Partai Demokrat yang menginisiasi KLB tersebut.
Menurutnya KLB tersebut merupakan sebuah perjuangan untuk mewujudkan cita-cita Partai Demokrat menjadi partai yang demokratis, terbuka, dan modern.
"KLB ini adalah konstitusional, seperti yang tertuang dalam AD/ ART," kata Moeldoko dalam tayangan livefacebook tribunmedan, Jumat (5/3/2021) malam.
Ia mengatakan dirinya sengaja mengajukan tiga pertanyaan sebelum menerima mandat KLB Sibolangit menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
"Untuk itu lah sebelum saya datang ke sini saya ingin memastikan 3 pertanyaan yang tadi saya sampaikan pada saudara-saudara sekalian. Setelah ada kepastian saya dengan sukarela untuk datang ke sini walau pun macetnya luar biasa," katanya.
Ia mengatakan dirinya sangat menghargai perbedaan pendapat yang terjadi dalam KLB Sibolangit.
Dalam KLB ada kader yang memilih dirinya dan ada yang memilih Marzuki Alie.
Hal tersebut merupakan hal biasa dalam sebuah demokrasi.
"Saya sama sekali tidak punya kekuatan untuk memaksa saudara-saudara untuk memilih saya, saya tidak punya kekuatan untuk itu," katanya.
(Tribunnews.com/Mohay/Adi Suhendi) (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)