Gejolak di Partai Demokrat
AHY Diminta Jangan Cengeng, Harus Perkuat Basis Konstituen
Ketua Dewan Pakar Indonesia Maju Institute (IMI) Lukman Edy menilai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat ini sedang diuji sebagai seorang pemimpin.
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Indonesia Maju Institute (IMI) Lukman Edy menilai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat ini sedang diuji sebagai seorang pemimpin.
Apabila ia bisa melalui konflik partai Demokrat, maka ia bisa diperhitungkan dalam Pemilu Presiden 2024.
"Kan AHY sudah mendeklarasikan dirinya untuk ikut dalam pertarungan calon presiden RI di 2024. Nah, Salah satu ukurannya adalah apakah bisa melewati badai Partai Demokrat hari ini," kata dia, saat dihubungi, Minggu, (7/3/2021).
Menurut mantan Sekjen PKB tersebut, AHY harus menancapkan pengaruhnya lebih dalam ke konstituten agar bisa melewati konflik partai.
Baca juga: Andi Mallarangeng Minta Penjelasan Istana Soal Moeldoko, KSP: Jangan Sedikit-sedikit Seret Jokowi
Seperti yang dilakukan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada masa Orde Baru.
"Jangan cengeng, bangun kepercayaan konstituenmu. Kalau menuduh KLB Medan ada campur tangan penguasa, lawan dengan menancapkan pengaruh ke konstituen lebih dalam lagi," kata dia.
Menurut Lukman yang sulit sekrang ini adalah merawat konstituen. Oleh karenanya dalam menghadapi polemik di partai Demokrat, AHY sebagai Ketua Umum seharus memperkuat pengaruhnya.
Sama halnya menurut Lukman bagi Moledoko.
Baca juga: AHY Dengar Kesaksian 34 Pimpinan DPD Partai Demokrat yang Tolak KLB Sumatera Utara
Menurutnya kualitas kepemimpinan mantan Panglima TNI tersebut juga sedang diuji dalam polemik partai Demokrat.
Gejolak di Partai Demokrat
1. Moeldoko Ungkap Duka Cita atas Bencana di NTT dan NTB sebagai Ketum Demokrat, AHY: Menggelikan |
---|
2. Kubu Moeldoko Gugat AD/ART 2020, Demokrat: Mereka Sudah Kehilangan Legal Standing |
---|
3. Qodari: Pemenang Drama di Partai Demokrat Adalah Jokowi Bukan AHY |
---|
4. Kubu Moeldoko Sudah Ajukan Gugatan Terkait AD/ART Demokrat ke PN Jakpus |
---|
5. Kubu Moeldoko Minta SBY Bikin Partai Baru, Demokrat: Selalu Memuat Sensasi untuk Mencari Perhatian |
---|