Rabu, 3 September 2025

Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur

Megawati Tulis Sendiri Jenis Makanan & Obat-obatan yang Dikirim untuk Korban Bencana di NTB dan NTT

PDIP sudah menurunkan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) ke wilayah yang terkena bencana. 

Ist
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri 

Fraksi PKS DPR berkomitmen untuk terus menggalang solidaritas kepedulian dalam bentuk bantuan di setiap musibah yang terjadi di Indonesia.

"Semoga ikhtiar sederhana ini mendatangkan keberkahan dan meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah," pungkasnya.

11 Daerah Terdampak

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal  Doni Monardo mengatakan bahwa terdapat 11 daerah terdampak bencana badai siklon tropis seroja di Nusa Tenggara Barat (NTB)  dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Akibat badai siklon ini ada 11 daerah di wilayah NTT yang terdampak, termasuk NTB di Kabupaten Bima," kata Doni dalam Konferensi Pers secara virtual usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Selasa (6/4/2021).

Doni mengatakan jumlah korban jiwa yang meninggal masih fluktuatif.

Baca juga: UPDATE Terkini Siklon Tropis Seroja, 8.424 Warga NTT Mengungsi

Karena menurut Doni data dihimpun dari berbagai sumber yakni pemerintah daerah kabupaten dan provinsi, serta juga dari Polri.

"Untuk sementara korban jiwa yang meninggal sekitar 81 orang tapi mohon maaf, data akan berubah setiap jam dan yang masih dalam pencarian 103 orang," katanya.

Untuk wilayah yang paling parah terdampak badai siklon tropis seroja yakni Adonara dan Lembata di NTT.

Di dua wilayah tersebut masih banyak korban yang belum ditemukan.

Begitu juga kata Doni, bangunan yang terdampak bencana masih dalam pendataan.

Bangunan yang rusak di Adonara mendekati 500 unit.

"Barusan pak bupati mengatakan di Lembata rumah yang rusak berat berjumlah 224 unit, rusak sedang 15 unit, rusak ringan 75 unit," katanya.

Doni mengatakan pemerintah daerah sudah merencanakan untuk merelokasi warga terdampak di dua lokasi tersebut.

Namun karena banyak sekali jumlah yang terdampak, dan akses yang sulit maka relokasi akan dilakukan  BNPB bersama dengan Kementerian PUPR.

"Nantinya akan merancang agar masyarakat dan warga di sana dapat direlokasi," pungkasnya.

Penulis: Vincentus/Taufik/Chaerul

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan