Kamis, 11 September 2025

Ketegangan Najwa Shihab dengan Munarman, Berawal dari Pertanyaan Pernah Tidak Dipanggil Polisi

Ketegangan terjadi antara eks Sekretaris Umum FPI, Munarman, dengan Najwa Shihab dalam program talkshow Mata Najwa, Rabu (7/4/2021)

Editor: Gigih
YouTube/Najwa Shihab
Ketegangan terjadi antara eks Sekretaris Umum FPI, Munarman, dengan Najwa Shihab dalam program talkshow Mata Najwa, Rabu (7/4/2021), dengan tema "Teror untuk Siapa?". 

"Yang dipanggil oleh polisi itu peristiwa pidana, jangan menggiring, ini menggiring ini," ungkap Munarman.

"Mbak Nana, itu dalam teori hukum itu namanya pertanyaan jebakan, Anda tidak boleh melakukan pertanyaan jebakan, itu berbahaya buat opini," imbuhnya.

Baca juga: Kepala BNPT: Seluruh Sumber Daya Harus Diberdayakan Hadapi Terorisme

Namun perdebatan itu berhasil ditengahi oleh Soleman B Ponto, Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI 2011-2013.

Dikutip Sripoku dari tayangan tersebut, Soleman menyebut, kehadiran Munarman itu merupakan indikasi.

Namun indikasi itu akan diperbincangkan secara tertutup.

"Jadi kehadiran itu hanya indikasi, dan saya tidak mungkin bisa memutuskan ada pelanggaran atau tidak," kata Soleman.

"Hanya Indikasinya apa, kalau kita berbicara indikasi, indikasi bahwa FPI ada hubungan dengan ISIS atau apa, dari indikasi itu kita nyatakan warning, ingin tidak boleh keluar, ini sifatnya rahasia. Karena apa bisa benar bisa salah"

"Inilah akibatnya, jika berita dari Intelejen keluar terjadilah kekacauan ini," kata Soleman.

Baca juga: Peringatan Kedubes AS, IPW Minta Kabaintelkam Bersihkan Kantong-kantong Terorisme di Indonesia

Sementara itu, Ridlwan Habib, Peneliti Terorisme Universitas Indonesia, juga membela Munarman pada kesempatan itu.

Sebab kata dia, kondisinya sudah terlanjur viral.

Menurut dia, akun anonim bisa menggunakan beberapa wajah.

"Coba cek aja di twitter, Munarman ISIS, Munarman FPI ISIS. Keluar semua narasinya, bahwa Munarman adalah anggota ISIS ikut baiat."

"Nah untuk membersihkan nama baik Munarman, Polri jangan diam aja doang, Polri seharunya memberikan klarifikasi yang dilakukan Munarman melawan hukumm atau tidak, kalau tidak harus disampaikan publik."

"Sehingga bang Munarman tidak menjadi sasaran bully di medsos"

"Polri harus menjaga nama baik sleuruh warga negara dong," kata dia.

Berita lain terkait Najwa Shihab

(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Sripoku.com/Fadhila Rahma)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan