Selasa, 18 November 2025

Polemik Vaksin Nusantara

Jadi Relawan Vaksin Nusantara, Sosok Ini Mengaku Tak Diajak Siapapun dan Hubungi Terawan Langsung

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi PKB, Nihayatul Wafiroh mengaku berinisiatif sendiri ingin menjadi relawan vaksin Nusantara.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
Tangkap layar Youtube Kompas TV
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB, Nihayatul Wafiroh mengaku berinisiatif sendiri ingin menjadi relawan vaksin Nusantara. 

Awalnya, Nini dijelaskan oleh tim peneliti dari vaksin Nusantara mengenai kelebihan dari vaksin ini.

Kemudian, setiap relawan diambil darahnya sekira 40 mililiter.

"Kita nunggu 30 menit kalau nggak ada reaksi lalu dikasih tanda kapan datang lagi," ujarnya.

Setelah itu, para relawan pun dipersilakan untuk datang kembali untuk menerima suntikan vaksin Nusantara kedua.

Setelah menerima suntikan vaksin, Nini menyebut tim peneliti akan secara aktif melakukan observasi kepada para relawan.

Baca juga: Azis Syamsuddin Sebut Vaksin Nusantara Cermin Kedaulatan Bangsa

"Tim peneliti selama beberapa hari akan melakukan crosschek dan telepon ke kita untuk mengetahui apakah ada efek samping," tambahnya.

Terakhir, dalam kurun waktu 28 hari setelah penyuntikan, tim peneliti akan kembali memeriksa para relawan.

Hal itu untuk mengetahui seberapa jauh perubahan antibodi dalam tubuh setelah menerima suntikan vaksin.

Vaksin Nusantara Menuai Polemik

Sebelumnya diketahui, keberadaan vaksin Nusantara yang digagas oleh mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto kembali menjadi sorotan.

Hal itu lantaran vaksin Nusantara disebut tetap melanjutkan uji klinis fase kedua.

Padahal, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum mengeluarkan izin untuk melakukan uji klinis.

Sejumlah tokoh politik hingga puluhan anggota DPR RI pun bersedia menjadi relawan vaksin Nusantara.

Bahkan mereka telah menerima suntikan vaksin Nusantara di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (14/4/2021) kemarin.

Alhasil, beberapa ahli menilai pelaksanaan uji klinis fase kedua pada vaksin ini dipenuhi sejumlah keganjilan.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved