Senin, 18 Agustus 2025

Gerhana Bulan

Gerhana Bulan Total Terjadi pada 26 Mei 2021, Berikut Panduan Salat Gerhana Bulan dari Kemenag

Gerhana bulan total terjadi pada 26 Mei 2021, berikut panduan shalat gerhana yang sesuai dengan protokol kesehatan menurut Kemenag.

Editor: Arif Fajar Nasucha
Tribun Style
Panduan Salat Gerhana Bulan - Gerhana Bulan Total Terjadi Pada 26 Mei 2021, Berikut Panduan Zikir dan Salat Gerhana Sesuai Prokes 

TRIBUNNEWS.COM - Gerhana bulan total perige (super blood moon) akan terjadi pada 26 Mei 2021, mendatang.

Dikutip dari Instagram @lapan_ri, gerhana ini akan berlangsung dengan durasi persialitas selama 3 jam 8 menit 12 detik dan dengan durasi totalitas yang cukup singkat, yaitu selama 18 menit 28 detik.

Puncak gerhana terjadi pada pukul 18.18.43 WIB / 19.18.43 WITA / 20.18.43 WIT (delta T = 69 detik).

Fenomena tersebut terjadi dengan magnitude umbra 1,0153 dan magnitude penumbra 1,9787.

Gerhana kali ini dapat dilihat ketika bulan terbit dari arah Timur-Tenggara hingga Tenggara dekat konstelasi Scorpius.

Baca juga: Gerhana Bulan Total Terjadi pada 26 Mei 2021, Berikut Deretan Fenomena Astronomi di Bulan Mei 2021

Gerhana bulan total
Gerhana bulan total (SPL)

Berdasarkan data fenomena astronomi tersebut, maka gerhana bulan atau Khusuful Qamar berlangsung sejak pukul 18:09 - 20:51 WIB. 

Dikutip dari Kemenag.go.id, Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama mengimbau umat Islam untuk melaksanakan salat sunnah gerhana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). 

Karena masih pandemi, Salat Gerhana agar diselenggarakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan disiplin 5M: mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan,” ucap Kamaruddin di Jakarta, Senin (24/5/2021).

Sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, umat Islam dianjurkan melakukan salat gerhana saat terjadi fenomena gerhana bulan.

Umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak zikir, doa, istighfar, taubat, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya. 

Baca juga: Wilayah Indonesia yang Dilewati Gerhana Bulan Total 2021, Lengkap dengan Waktu Terjadinya

Tuntunan Islam saat terjadi Gerhana:

حَدَّثَنَا أَبُو الوَلِيْد قَالَ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ قَالَ حَدَّثَنَا  زِيَادُ بْنُ عِلَاقَةِ قَالَ سَمِعْتُ الْمُغِيْرَةُ بْنِ شُعْبَةِ يَقُوْلُ اِنْكَسَفَتْ الشَّمْسُ يَوْمَ مَاتَ اِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ النَّاسُ اِنْكَسَفَتْ لِمَوْتِ اِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَأَيَتَانِ مِنْ أَيَاتِ اللهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُواهُمَا فَادْعُوا اللهِ وَصَلّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ

"Aku mendengar Al-Mughirah bin Syu’bah berkata, “Telah terjadi gerhana matahari ketika wafatnya Ibrahim. Kemudian Rasulullah Saw bersabda, "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan ia tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka berdoalah kepada Allah dan dirikan salat hingga (matahari) kembali tampak." (H.R. Al-Bukhari).

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita tuntunan syariat yang mulia ketika terjadi gerhana matahari maupun gerhana bulan, antara lain yaitu:

1. Menghadirkan rasa takut kepada Allah saat terjadinya gerhana matahari dan bulan, karena peristiwa tersebut mengingatkan kita akan tanda-tanda kejadian hari kiamat, atau karena takut azab Allah diturunkan akibat dosa-dosa yang dilakukan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan