PROFIL Laksamana Yudo Margono yang Menyodok di Bursa Calon Panglima TNI, Ini Segudang Prestasinya
Nama Laksamana Yudo Margono belakangan kian santer disebut sebagai calon kuat pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Penulis:
Choirul Arifin
Simon mengatakan, Yudo punya keunggulan jika nanti menjadi Panglima TNI untuk mengatasi masalah di tanah air. Hal ini didasarkan pada beberapa alasan.
Pertama, pengamanan wilayah laut dan kepulauan dari pencaplokan oleh negara-negara lain. Akibat potensi eskalasi konflik lintas negara di Laut China Selatan ke depan yang cukup tinggi.
Serta dukungan penjagaan laut yang merupakan garda terdepan dalam menjaga kedaulatan, tentu upaya diplomasi tetap dijalankan. Di samping itu, kejahatan trans-nasional, seperti penyelundupan senjata juga terjadi di laut.
"Yang pertama tentu pengamanan wilayah laut dan kepulauan dari pencaplokan oleh negara-negara lain," tuturnya.
Yang kedua, menurut Simon, Yudo Margono bisa melanjutkan visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Poros Maritim Dunia bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang besar, kuat, dan makmur melalui pengembalian identitas Indonesia sebagai bangsa maritim, pengamanan kepentingan dan keamanan maritim, memberdayakan potensi maritim untuk mewujudkan pemerataan ekonomi Indonesia.
Ketiga, Yudo dinilai bisa membangun sinergisitas dan soliditas dengan tiga Matra dan Polri. Keempat, Yudo juga punya pengalaman memimpin penanganan Covid-19.
Saat memimpin, Yudo memahami bagaimana perkembangan dunia teknologi kesehatan yang diperuntukkan bagi kekuatan militer.
Artinya, dalam upaya mencegah ancaman biowarfare (perang biologi) ke depan, menurut Yudo, sangat diperlukan.
"Yang terakhir, tentu saja karena pengalaman serta loyalitasnya yang tak terbantahkan," kata dia.
Biodata Laksamana Yudo Margono
Pendidikan Militer
AAL (1988)
Kursus Korbantem (1989)
Kursus Perencanaan Operasi Amphibi (1990)
Kursus Pariksa (1992)
Dikspespa/Kom Angkatan 6 (1992/1993)
Diklapa ll/Koum Angkatan 11 (1997/1998)
Seskoal A-40 (2003)
Sesko TNI A-38 (2011)
Lemhannas Rl PPRA A-52 (2014)
Karier militer
Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988)
Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364
Palaksa KRI Fatahillah 361
Komandan KRI Pandrong 801
Komandan KRI Sutanto 877
Komandan KRI Ahmad Yani 351
Komandan Lanal Tual (2004—2008)
Komandan Lanal Sorong (2008—2010)
Komandan Satkat Koarmatim (2010—2011)
Komandan Satkor Koarmatim (2011—2012)
Komandan Kolat Armabar (2012—2014)
Paban II Opslat Sops Mabesal (2014—2015)
Komandan Lantamal I Belawan (2015—2016)
Kepala Staf Koarmabar (2016—2017)
Pangkolinlamil[4][5][6] (2017—2018)
Pangarmabar (2018)
Pangarmada I (2018—2019)
Pangkogabwilhan I (2019—2020)
Kasal (2020—Sekarang)