Kamis, 11 September 2025

Bursa Capres

Qodari: Tensi Politik 2024 Akan Turun Jika Jokowi Bisa Kembali Maju dan Berpasangan dengan Prabowo

Tensi politik Indonesia akan sangat turun saat Presiden Joko Widodo bisa kembali maju di Pilpres 2024, berpasangan dengan Prabowo Subianto. 

Tribunnews.com/Chaerul Umam
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA—Tensi politik Indonesia akan sangat turun saat Presiden Joko Widodo bisa kembali maju di Pilpres 2024, berpasangan dengan Prabowo Subianto

Demikian hal itu disampaikan Penasehat Komunitas Jokowi - Prabowo 2024 (JokPro 2024), M. Qodari dalam Diginas Tribun Network: “Pro-Kontra Presiden Tiga Periode dan Pasangan Jokowi-Prabowo,” Kamis (24/6/2021).

Apalagi kata dia, kalau melihat peta politik kala Jokowi-Prabowo berpasangan, maka akan mendapat dukungan potensial dari seluruh partai politik.

“Paling tidak  80 persen, ya paling tidak paralel dengan peta politik sekarang ini. Maka kemudian pasangan calonnya nanti di Pilpres 2024 itu cuman satu saja. Sehingga akan berhadapan dengan kotak kosong,” ujar Qodari.

“Kalau berhadapan dengan kotak kosong, pasti tensi politiknya akan sangat turun sedemikian rupa,” ucapnya.

Baca juga: Fadli Zon: Memajukan Jokowi-Prabowo Upaya Menjegal Ketum Gerindra Nyapres 2024

Dengan begitu, lanjut dia, tidak akan ada lagi gesekan dan konflik di antara masyarakat karena polarisasi pilihan seperti saat Pilpres 2014 dan 2019. Bahkan sampai terjadi jatuhnya korban hanya gara-gara tingginya tensi politik antar pemilih pasangan Calon Presiden.

“Sehingga nanti pemilunya akan berjalan dengan lancar, enggak ada lagi cebong dan kampret. Apalagi kalau cebongnya pakai taring, kampretnya punya cakar begitu. Dan dengan situasi dan kondisi itu maka kita Pemilu berjalan damai, masyarakat tetap  bisa memilih antara Jokowi-Prabowo dengan kotak kosong,” jelasnya.

“Itu sah, itu demokrati, dengan tensi politik yang jauh lebih ringan dan mudah-mudahan dengan skema seperti itu maka politik Indonesia akan bukan cuman tenang tetapi Indonesia bisa segera bangkit dari masalah Covid dan masalah ekonomi,” tegasnya.

Alasan Dorong Jokowi Tiga Periode Berpasangan dengan Prabowo di 2024 

Qodari juga mengungkap alasan mendorong agar Presiden Joko Widodo bisa kembali maju di Pilpres 2024, berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Menghindari polarisasi dalam masyarakat pada Pemilu Presiden 2024 mendatang menjadi alasan mendorong Jokowi berpasangan dengan Prabowo di Pilpres 2024.

Baca juga: Wacana Presiden 3 Periode, Fadli Zon: Kasihan Pak Jokowi

Qodari menilai Pilpres semakin lama semakin keras dari tahun ke tahun terakhir. Bahkan menurutnya, Pilpres terakhir-terakhir ini tidak sama dengan pemilu tahun 2004 tahun 2009. Kenapa tidak sama?

”Karena pertama, sekarang kita hidup di zaman politik identitas. Ini terjadi secara globalm bukan hanya terjadi di Indonesia.”

“Kedua yang juga baru adalah kita hidup di zaman medsos. Manusia sekarang hidup dalam dua dunia, dunia nyata dan dunia maya. Dunia medsos ini ternyata punya logikanya sendiri yang namanya logika algoritma biner dan itu menciptakan fenomena yang namanya ruang gema atau echo chamber,” ujar Qodari.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan