Kinerja Jokowi
Gerindra Tak Sepakat dengan BEM UI: Pak Jokowi Kerja Keras Menjalankan Tugas dan Fungsinya
"Saya tidak sepakat dengan pernyataan mereka. Pak Jokowi berkerja keras menjalankan tugas pokok dan fungsinya," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menyebut Presiden Joko Widodo the king of lip service. Partai Gerindra tak sepakat dengan pernyataan tersebut.
"Saya tidak sepakat dengan pernyataan mereka. Pak Jokowi berkerja keras menjalankan tugas pokok dan fungsinya," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman kepada Tribunnews, Minggu (27/6/2021).
Meski hasil kinerja belum maksimal, Habiburokhman menilai hal tersebut banyak dipengaruhi faktor eksternal.
Dia mencontohkan soal pencapaian ekonomi yang belum baik karena ada pandemi Covid-19.
"Soal ekonomi misalnya, kita tahu kita di tengah situasi pandemi Covid-19 tentu banyak target yang meleset," ujar Anggota Komisi III DPR RI itu.
Sementara itu, soal polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dia menilai sikap Jokowi sudah tegas, dan tidak mencampuri lebih jauh.
Baca juga: BEM UI Juluki Jokowi King of Lip Service, Pengamat: 1 Tindakan Lebih Berharga dari 1000 Janji
"Karena nanti dikira mengganggu independensi KPK. Lagi pula kasus tersebut masih berproses, nasib 75 karyawan itu belum final," pungkasnya.
Terkait pernyataan BEM UI tersebut, Pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean juga tidak sependapat.
Bahkan Ferdinand menilai, tindakan tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa UI yang sekarang tidaklah pintar seperti mahasiswa zaman dulu.
"Ternyata Mahasiswa UI skrg sudah tak pintar2 seperti mahasiswa UI jaman dulu ya. Kualitasnya sekarang cuma sprt ini. Pantes predikat Universitas2 di Indonesia ini anjlok terjerembab," tulis Ferdinand mengkomentari cuitan dari akun tersebut, Minggu (27/6/2021)
Bahkan, Ferdinand menyebut bahwa hal tersebut terjadi karena mahasiswa sudah terjangkit 'virus kadrun'.
Baca juga: Sebut Jokowi Sebagai King of Lip Service, Ini Penjelasan BEM UI
"UI nya saja begini, bgmn yg lain? Virus qadrun mmg bikin bodoh, jauhi, jgn rusak masa depanmu," tulisnya.
Sementara itu, pegiat media sosial sekaligus dosen di Universitas Indonesia yang dikenal pendukung pemerintah, Ade Armando, juga turut berkomentar terhadap postingan itu.
"Maaf ya, mereka memang masuk UI dan terpilih jadi BEM. Tapi kan memang gak ada jaminan bahwa mereka pintar," tulis Ade Armando.