Sabtu, 27 September 2025

Virus Corona

Kisah Pendonor Plasma: Bapak Saya Sembuh dari Covid-19 Berkat Transfusi Plasma Konvalesen

Kondisi sang ayah berangsur membaik, setelah mendapat transfusi dua kantong donor plasma konvalesen.

Editor: Dewi Agustina
/Jeprima
Warga yang telah sembuh dari Covid-19 mendonorkan plasma konvalen miliknya di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (28/7/2021). Acara donor ini diselenggarakan oleh Kompas Gramedia (KG) Media bersama Palang Merah Indonesia (PMI) dan Plasmahero.id yang bertajuk Plasma Kebaikan. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Y Sulistyawan (40), seorang pria asal Depok menjadi pendonor plasma konvalesen lantaran pengalaman orang tuanya, Sungkono Hadisaputro (80), yang berhasil membaik setelah menerima plasma dari penyintas Covid-19.

Awalnya, Sulis sengaja datang dari Depok ke Solo, lantaran cemas mendapat kabar ayahnya sakit, hingga mengalami sesak napas.

Belakangan diketahui bahwa ayahnya positif Covid-19.

Kondisi kesehatannya semakin hari, semakin menurun. Tak bisa bangun dari ranjang, sulit bernapas hingga sulit untuk menerima asupan makanan.

Mendengar kabar itu, Sulis langsung bergegas naik bus dari Depok ke Solo guna melihat kondisi ayahnya di kampung halaman.

Sampai sana, Sulis membawa orang tuanya itu ke Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah. Meski sudah mendapat obat untuk Covid-19, kondisi sang ayah cenderung terus menurun.

"Kondisinya memburuk di hari ke-7. Kesadaran menurun, akibat pengentalan darah, hingga menyumbat otak," ceritanya.

Di hari ke-9 ayahnya dirawat, Sulis berinisiatif untuk mencari donor plasma konvalesen. Mencari pendonor dengan menghubungi relasinya.

Lalu meminta surat permohonan plasma konvalesen ke PMI oleh dokter penanggung jawab di RS PKU Muhammadiyah, Karanganyar.

Lalu, mendatangi PMI di Kota Solo untuk mendapatkan donor plasma konvalesen.

"Besoknya, Minggu pagi, sudah dapat plasma. Lalu, plasma itu dibawa ke rumah sakit. Dapat dua kantong. Jam 09.00 pagi ditransfusi. Sorenya saya cek, kondisi bapak langsung membaik. Yang tadinya tiduran, langsung bisa duduk," ucap Sulis.

Menurutnya, kondisi sang ayah berangsur membaik, setelah mendapat transfusi dua kantong donor plasma konvalesen. Yang tadinya sulit makan, bisa menerima asupan makanan.

"Bapak langsung bisa makan sendiri. Tadinya tidak bisa. Bahkan, besoknya pada Senin malam diperbolehkan untuk pulang, karena kondisinya membaik. Akhirnya kita rawat di rumah," imbuhnya.

Warga yang telah sembuh dari Covid-19 mendonorkan plasma konvalen miliknya di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (28/7/2021). Acara donor ini diselenggarakan oleh Kompas Gramedia (KG) Media bersama Palang Merah Indonesia (PMI) dan Plasmahero.id yang bertajuk Plasma Kebaikan. Tribunnews/Jeprima
Warga yang telah sembuh dari Covid-19 mendonorkan plasma konvalen miliknya di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (28/7/2021). Acara donor ini diselenggarakan oleh Kompas Gramedia (KG) Media bersama Palang Merah Indonesia (PMI) dan Plasmahero.id yang bertajuk Plasma Kebaikan. Tribunnews/Jeprima (/Jeprima)

Berdasarkan pengalaman itu, Sulis meyakini melakukan donor plasma konvalesen merupakan hal yang positif. Dan dapat membantu sesama, terutama pasien Covid-19 agar dapat sehat kembali.

"Donor di Kompas Gramedia, bersama PMI dan Plasma Hero. Kita berdonor untuk membantu sesama. Donor plasma terbukti dapat menyelamatkan," kata Sulis.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan