Virus Corona
Kisah Pendonor Plasma: Bapak Saya Sembuh dari Covid-19 Berkat Transfusi Plasma Konvalesen
Kondisi sang ayah berangsur membaik, setelah mendapat transfusi dua kantong donor plasma konvalesen.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Dewi Agustina
Mulanya ia tidak mengerti apa itu plasma konvalesen, yang diketahuinya hanya sebatas donor darah biasa.
"Tadinya saya sebagai orang awam nggak paham apa itu plasma, yang saya tahu adalah donor darah biasa," ujar Johan.
Setelah mendalami, Johan menemukan bahwa plasma konvalesen ternyata begitu membantu perjuangan pemulihan orang-orang yang terinfeksi.
Pernyataan ini ia sampaikan berdasarkan pengalaman pribadi mendonorkan plasma konvalesen kepada orang-orang yang tengah berjuang melawan Covid-19 dari tempat tidur di ruang ICU.
Johan menyebut mendonorkan plasmanya ke empat orang berbeda. Hasilnya, kondisi para penerima donor berangsur membaik dan bahkan diizinkan pindah dari tempat tidur di ruang khusus, ke tempat tidur di ruang biasa.

Bahkan, ada seorang penerima donor, yakni perempuan berusia 70 tahun yang kini kondisinya semakin membaik.
Kata dia, keuntungan paling besar dari mendonorkan plasma konvalesen dan hal tak bisa dibeli oleh siapapun adalah bagaimana melihat orang yang ditolong, berhasil selamat dan keluar dari masa kritis.
"Keuntungan yang tidak bisa dibeli oleh siapapun, adalah kita bisa menolong orang. Bisa dibayangkan saat yang kita tolong kondisinya sudah sesak, sudah putus asa, pada saat terima plasma kita, besoknya dapet kabar sudah lebih baik, dan bisa pindah ke kamar biasa. Kita berasa luar biasa bisa bantu orang," ujarnya.