Minggu, 28 September 2025

Virus Corona

Kisah Pendonor Plasma: Bapak Saya Sembuh dari Covid-19 Berkat Transfusi Plasma Konvalesen

Kondisi sang ayah berangsur membaik, setelah mendapat transfusi dua kantong donor plasma konvalesen.

Editor: Dewi Agustina
/Jeprima
Warga yang telah sembuh dari Covid-19 mendonorkan plasma konvalen miliknya di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (28/7/2021). Acara donor ini diselenggarakan oleh Kompas Gramedia (KG) Media bersama Palang Merah Indonesia (PMI) dan Plasmahero.id yang bertajuk Plasma Kebaikan. Tribunnews/Jeprima 

Mulanya ia tidak mengerti apa itu plasma konvalesen, yang diketahuinya hanya sebatas donor darah biasa.

"Tadinya saya sebagai orang awam nggak paham apa itu plasma, yang saya tahu adalah donor darah biasa," ujar Johan.

Setelah mendalami, Johan menemukan bahwa plasma konvalesen ternyata begitu membantu perjuangan pemulihan orang-orang yang terinfeksi.

Pernyataan ini ia sampaikan berdasarkan pengalaman pribadi mendonorkan plasma konvalesen kepada orang-orang yang tengah berjuang melawan Covid-19 dari tempat tidur di ruang ICU.

Johan menyebut mendonorkan plasmanya ke empat orang berbeda. Hasilnya, kondisi para penerima donor berangsur membaik dan bahkan diizinkan pindah dari tempat tidur di ruang khusus, ke tempat tidur di ruang biasa.

Warga yang telah sembuh dari Covid-19 mendonorkan plasma konvalen miliknya di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (28/7/2021). Acara donor ini diselenggarakan oleh Kompas Gramedia (KG) Media bersama Palang Merah Indonesia (PMI) dan Plasmahero.id yang bertajuk Plasma Kebaikan. Tribunnews/Jeprima
Warga yang telah sembuh dari Covid-19 mendonorkan plasma konvalen miliknya di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (28/7/2021). Acara donor ini diselenggarakan oleh Kompas Gramedia (KG) Media bersama Palang Merah Indonesia (PMI) dan Plasmahero.id yang bertajuk Plasma Kebaikan. Tribunnews/Jeprima (/Jeprima)

Bahkan, ada seorang penerima donor, yakni perempuan berusia 70 tahun yang kini kondisinya semakin membaik.

Kata dia, keuntungan paling besar dari mendonorkan plasma konvalesen dan hal tak bisa dibeli oleh siapapun adalah bagaimana melihat orang yang ditolong, berhasil selamat dan keluar dari masa kritis.

"Keuntungan yang tidak bisa dibeli oleh siapapun, adalah kita bisa menolong orang. Bisa dibayangkan saat yang kita tolong kondisinya sudah sesak, sudah putus asa, pada saat terima plasma kita, besoknya dapet kabar sudah lebih baik, dan bisa pindah ke kamar biasa. Kita berasa luar biasa bisa bantu orang," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan