Sabtu, 13 September 2025

FAKTA soal Pengecatan Pesawat Kepresidenan, Sudah Direncanakan sejak 2019, Tuai Kritikan

Berikut fakta-fakta soal pengecatan merah putih pada pesawat kepresidenan RI yang tuai kritikan, sudah direncanakan sejak 2019.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Miftah
Foto Kolase (Kompas.com/Serambi Indonesia)
Pesawat Kepresidenan - Berikut fakta-fakta soal pengecatan merah putih pada pesawat kepresidenan RI yang tuai kritikan, sudah direncanakan sejak 2019. 

Menanggapi sejumlah kritikan, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono pun angkat bicara.

Ia mengatakan, pesawat yang akan dicat ulang adalah pesawat BBJ2.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono (taufik/tribunnews.com)

Baca juga: Pak Jokowi, Pengelola Pusat Perbelanjaan Sudah Tak Kuat, Pilih PHK dan Rumahkan Karyawan

Pengecatan pesawat, kata Heru, sudah direncanakan sejak 2019 yang  berkaitan dengan perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2020.

"Proses pengecatan sendiri merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ," kata Heru kepada Tribunnews, Selasa, (3/8/2021).

Hanya saja, lanjut Heru, pengecatan pesawat BBJ2 pada 2019 urung dilakukan karena belum masuk jadwal perawatan rutin.

Heru menyebut, perawatan pesawat kepresidenan harus sesuai dengan interval waktu yang telah ditetapkan. 

Pesawat BBJ2 baru dicat ulang pada tahun ini berbarengan dengan jadwal perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrik.

Bantah Disebut Foya-foya

Heru pun juga membantah anggapan pengecatan pesawat ini adalah bentuk foya-foya.

Ia mengatakan anggaran pengecatan pesawat telah dialokasikan dalam APBN.

Lagi pula, kata Heru, Kementerian Sekretariat Negara telah melakukan refocusing anggaran APBN 2020-2021 untuk penanganan Covid-19 sesuai dengan yang telah ditetapkan Menteri Keuangan.

Baca juga: Jokowi: Pilihan Masyarakat dan Pemerintah Sama dalam Hadapi Pandemi Covid-19

"Selain itu proses perawatan dan pengecatan dilakukan di dalam negeri."

"Sehingga secara tidak langsung, mendukung industri penerbangan dalam negeri, yang terdampak pandemi," katanya.

Menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Presiden Jokowi dan rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (26/1/2021) sekitar pukul 08.25 WIB ke Kota Palembang guna melakukan kunjungan kerja.
Menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Presiden Jokowi dan rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (26/1/2021) sekitar pukul 08.25 WIB ke Kota Palembang guna melakukan kunjungan kerja. (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden:)

Alasan Di-cat Ulang hingga Anggaran

Heru mengatakan bahwa pengecatan dilakukan karena ada sebagian cat yang terkelupas sehingga harus diperbaharui.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan