Sabtu, 13 September 2025

FAKTA soal Pengecatan Pesawat Kepresidenan, Sudah Direncanakan sejak 2019, Tuai Kritikan

Berikut fakta-fakta soal pengecatan merah putih pada pesawat kepresidenan RI yang tuai kritikan, sudah direncanakan sejak 2019.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Miftah
Foto Kolase (Kompas.com/Serambi Indonesia)
Pesawat Kepresidenan - Berikut fakta-fakta soal pengecatan merah putih pada pesawat kepresidenan RI yang tuai kritikan, sudah direncanakan sejak 2019. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengecatan pada badan pesawat kepresidenan RI menuai kritikan dari sejumlah pihak.

Diketahui, pesawat kepresidenan ini yang sebelumnya berwarna biru putih akan dicat ulang dengan warna merah putih.

Kritikan pertama datang dari pengamat penerbangan sekaligus mantan Komisioner Ombudsman, Alvin Lie.

Melalui akun Twitter-nya, @Alvinlie21, dia menyinggung pengecatan pesawat presiden ini hanya membuang-buang uang.

Menurut Alvin, mengecat badan pesawat ini juga memakan biaya besar.

Baca juga: Polemik Pesawat Kepresidenan RI, Era SBY Dicat Biru-Putih, Jaman Jokowi Dicat Merah Putih

"Hari gini masih aja foya-foya ubah warna pesawat Kepresidenan."

"Biaya cat ulang pesawat setara B737-800 berkisar antara USD100 ribu sd 150ribu."

"Sekitar Rp.1,4 M sd Rp .2.1M," tulisnya, Senin (3/8/2021).

Sementara itu, kritikan juga dilontarkan dari kalangan politikus partai Demokrat, Andi Arief.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat itu menanyakan urgensi dari pengecatan ulang pesawat ini.

Andi Arief bahkan menyinggung penampilan pesawat kepresidenan di masa pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Alvin Lie soal pengecatan pesawat presiden
Komentar pengamat penerbangan sekaligus mantan Komisioner Ombudsman, Alvin Lie soal pengecatan peswat presiden.

Baca juga: Presiden Jokowi Minta Relawan Fokus Bantu Penanganan Covid-19

"Sekarang pesawat kepresidenan berwarna merah. Entah maksudnya apa, bisa warna bendera bisa juga corona."

"Dulu biru. Desain dan warna karya seorang mayor desainer di TNI AU."

"Dominasi biru langit adalah upaya peningkatan keamanan penerbangan, sebagai warna kamuflase saat terbang."

"Menghapus jejakmu kata Ariel," tulis Andi, dikutip dari Twitter-nya, @andiarief_, Selasa (3/8/2021).

Menanggapi sejumlah kritikan, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono pun angkat bicara.

Ia mengatakan, pesawat yang akan dicat ulang adalah pesawat BBJ2.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono (taufik/tribunnews.com)

Baca juga: Pak Jokowi, Pengelola Pusat Perbelanjaan Sudah Tak Kuat, Pilih PHK dan Rumahkan Karyawan

Pengecatan pesawat, kata Heru, sudah direncanakan sejak 2019 yang  berkaitan dengan perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2020.

"Proses pengecatan sendiri merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ," kata Heru kepada Tribunnews, Selasa, (3/8/2021).

Hanya saja, lanjut Heru, pengecatan pesawat BBJ2 pada 2019 urung dilakukan karena belum masuk jadwal perawatan rutin.

Heru menyebut, perawatan pesawat kepresidenan harus sesuai dengan interval waktu yang telah ditetapkan. 

Pesawat BBJ2 baru dicat ulang pada tahun ini berbarengan dengan jadwal perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrik.

Bantah Disebut Foya-foya

Heru pun juga membantah anggapan pengecatan pesawat ini adalah bentuk foya-foya.

Ia mengatakan anggaran pengecatan pesawat telah dialokasikan dalam APBN.

Lagi pula, kata Heru, Kementerian Sekretariat Negara telah melakukan refocusing anggaran APBN 2020-2021 untuk penanganan Covid-19 sesuai dengan yang telah ditetapkan Menteri Keuangan.

Baca juga: Jokowi: Pilihan Masyarakat dan Pemerintah Sama dalam Hadapi Pandemi Covid-19

"Selain itu proses perawatan dan pengecatan dilakukan di dalam negeri."

"Sehingga secara tidak langsung, mendukung industri penerbangan dalam negeri, yang terdampak pandemi," katanya.

Menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Presiden Jokowi dan rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (26/1/2021) sekitar pukul 08.25 WIB ke Kota Palembang guna melakukan kunjungan kerja.
Menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Presiden Jokowi dan rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (26/1/2021) sekitar pukul 08.25 WIB ke Kota Palembang guna melakukan kunjungan kerja. (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden:)

Alasan Di-cat Ulang hingga Anggaran

Heru mengatakan bahwa pengecatan dilakukan karena ada sebagian cat yang terkelupas sehingga harus diperbaharui.

Warna pesawat dibuat merah putih sesuai dengan bendera merah putih.

"Mengenai cat, memang sekalian diperbarui, karena sudah waktunya untuk diperbaharui."

"Pilihan warnanya adalah warna kebangsaan merah putih, warna bendera nasional," katanya.

Sementara itu, sumber di istana juga membenarkan bahwa anggaran untuk mengecat ulang pesawat mencapai Rp 2 miliar.

Angka tersebut hanya untuk satu pesawat saja yakni BBJ 2.

"Iya plus-minus segitu (2 miliar), pesawat BBJ saja," tutur sumber tersebut, melansir Tribunnews.

(Tribunnews.com/Shella Latifa/Taufik Ismail)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan