Selasa, 26 Agustus 2025

Ibu Menyusui Positif Covid-19 Tetap Bisa Beri ASI Ekslusif untuk Bayi, Ini Penjelasannya

Ibu menyusui yang terkonfirmasi positif Covid-19 tetap bisa memberikan ASI Ekslusif untuk buah hatinya.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Daryono
Kemenkes RI
Ilustrasi ibu positif Covid-19 menyusui bayi. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan mengenai apakah ibu menyusui yang terpapar Covid-19 masih bisa memberikan ASI untuk bayinya.

Kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, menjadi tantangan bagi ibu menyusui untuk tetap memberikan ASI kepada buah hatinya.

ASI eksklusif diberikan sejak bayi lahir ke dunia, hingga paling tidak berusia enam bulan.

Setelah bayi berusia 6 bulan, baru bisa diberikan MPASI yang terdiri dari aneka makanan dengan kandungan nutrisi seperti karbohidra, protein, lemak, vitamin dan mineral.

Lantas bagaimana jika sang ibu terpapar Covid-19, apakah tetap bisa memberikan ASI kepada bayinya?

Baca juga: Jangan Khawatir, Ibu Positif Covid-19 Masih Bisa Beri ASI untuk Bayi, Justru Menambah Kekebalan Bayi

Baca juga: Saran Dokter Tentang Boleh Tidaknya Menambahkan Gula atau Garam pada MPASI

Satgas ASI Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) Wiyarni Pambudi mengatakan, ibu menyusui yang terkonfirmasi positif Covid-19 tetap bisa memberikan ASI Ekslusif untuk buah hatinya.

Berdasarkan hasil penelitian, ASI pada ibu positif Covid-19 memiliki kandungan antibodi yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kekebalan bayi dari paparan Covid-19.

"Pada ibu yang terkonfirmasi positif ternyata di dalam ASI nya, mengalir antibodi Imunoglobulin A dan G, mengalir pula Lactalbumin, Lactoferin dll yang secara spesifik merupakan benteng perlawanan terhadap SARS-CoV-2. Inilah yang disebut imunisasi pasif yang alami, yang diberikan ibu penyintas Covid-19 kepada bayinya,” kata Wiyarni, dikutip dari laman Kemenkes.

Wiyarni juga menambahkan, antivitas antibodi sIgA spesifik SARS-CoV-2 dan IgG spesifik dalam air susu penyintas Covid-19 mampu bertahan selama 7-10 bulan pasca infeksi.

Ilustrasi ibu menyusui
Ilustrasi ibu menyusui (Istimewa)

Selain itu, peningkatan kekebalan tubuh juga ditemukan pada ibu menyusui yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Bahkan, kadar antibodinya telah meningkat sejak 14 hari pasca penyuntikan pertama.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 pada Ibu Hamil dan Menyusui, Ini Hal-hal yang Perlu Diketahui

Baca juga: Vaksin Ibu Hamil, Ini Syarat dan 3 Jenis Vaksin Covid-19 yang Digunakan

"Pada ibu yang telah vaksinasi Covid-19 ditemukan kadar antibodi slgA spesifik SARS-CoV-2 dalam ASI meningkat pesat dalam waktu 14 hari pasca vaksinasi dosis pertama, semakin kuat setelah minggu ke-4 dan terukur lebih tinggi pada minggu ke-5 dan ke-6,” terangnya.

Wiyarni berharap agar dukungan dan semangat terhadap ibu menyusui untuk memberikan ASI Eksklusif kepada buah hatinya terus digalakkan terutama saat pandemi Covid-19.

Sebab, selain sebagai sumber makanan utama, ASI juga penting untuk melindungi bayi dari paparan Covid-19.

Ia menekankan, pemberian ASI kepada bayi tidak boleh terputus kendati sang ibu menyusui adalah kontak erat maupun telah terkonfirmasi positif Covid-19.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan