Selasa, 26 Agustus 2025

Baliho Tokoh Parpol Ramai Terpasang di Masa Pandemi, Pakar Nilai Para Kader Tak Berani Melarang

Baliho Puan Maharani dan Airlangga Hartanto ramai terpasang, pakai menilai para kader tak berani melarang.

Penulis: Inza Maliana
Tribunnews/Gilang Putranto
Baliho Ketua DPR RI Puan Maharani di Jalan Solo-Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. 

Tren baliho tersebut akhirnya menjadi polemik karena tersebar bersamaan dengan lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air.

Namun, Kapitra menilai, persoalan tentang baliho tersebut justru dibesar-dibesarkan oleh beberapa pihak.

"Kita terlalu dangkal, ini kan inisiatif kader untuk berbuat sesuatu terhadap kader lain yang punya potensi untuk membangun Republik ini."

"Orang luar melihat sesuatu itu menjadi absolut dan sekarang trennya membesar-besarkan sesuatu yang kadang-kadang tidak ada," kata Kapitra, dikutip dari tayangan YouTube tvOne, Rabu (11/8/2021).

Baca juga: Marak Baliho Politikus, Persaingan Menuju Pilpres 2024? 

Baliho Ketua DPR RI Puan Maharani di Jalan Solo-Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Baliho Ketua DPR RI Puan Maharani di Jalan Solo-Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. (Tribunnews/Gilang Putranto)

Menurut Kapitra, persoalan baliho menjadi polemik sengaja digiring oleh beberapa pihak yang selalu berprasangka buruk.

Padahal, ia menilai, tidak ada salahnya untuk tetap berpolitik di masa pandemi Covid-19.

"Kita ini selalu berprasangka buruk sama orang, sehingga apapun yang dibuat menjadi blunder."

"Apakah dengan pandemi semua hak politik manusia dirampas? Pandemi itu sudah diatasi oleh eksekutif."

"Dan legislatif bekerja mengawasi eksekutif bagaimana pandemi ini diatasi, tapi ada hak-hak personal yang melekat yang juga tidak boleh dirampas," katanya.

Baca juga: Gibran Pasang Baliho Puan karena Instruksi Partai: Strategi untuk Hentikan Langkah Ganjar di 2024?

Di sisi lain, dari tren baliho ini, Kapitra juga menyinggung adanya peran UMKM digital printing yang dihidupkan kembali di masa pandemi.

Oleh karena itu, ia menilai tren baliho yang dibuat justru membuat manfaat bagi masyarakat.

"Kalau baliho dibuat, itu ada lapangan kerja baru dalam masa PPKM, karena UMKM hidup jadinya, sehingga semua punya manfaat," ungkap Kapitra.

"Tapi karena kita melihat dalam aspek kedangkalan berpolitik, semua itu dianggap suatu permasalahan yang dipertentangkan," tambahnya.

Alasan Partai Golkar Pajang Baliho Airlangga Hartanto

Sebelumnya diberitakan Tribunnews, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar, Maman Abdurahman, mengungkapkan alasan di balik pemasangan baliho ketua umumnya.

Baca juga: Baliho Puan Maharani Menjamur, Peluang Ganjar Diusung PDIP Tertutup? Ini Analisa Pengamat

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan