Mengenal Pakaian Adat Suku Baduy di Banten, Berikut Penjelasan dan Jenis-jenisnya
Berikut ini penjelasan mengenai pakaian adat Suku Baduy di Banten, beserta jenis-jenis pakaiannya.
Penulis:
Yurika Nendri Novianingsih
Editor:
Daryono
Bahan inilah yang nantinya akan dibuat menjadi baju adat dan dipakai sehari-hari untuk beraktivitas.
Jenis Pakaian Adat Suku Baduy
Pakaian untuk laki-laki Suku Baduy disebut dengan jamang sangsang.
Baju ini berlengan panjang dengan cara pakai hanya disangsangkan atau hanya dilekatkan pada tubuh.
Desain baju sangsang berlubang pada bagian leher sampai dada serta tidak menggunakan kerah, kancing, dan kantong.

Baju adat ini didominasi dengan warna putih dan tidak boleh dijahit menggunakan mesin jahit.
Warna putih pada baju diartikan dengan kehidupan mereka yang suci dan tidak terpengaruh budaya luar.
Warna ini hanya dikhususkan bagi Suku Baduy Dalam.
Berbeda dengan masyarakat Baduy Luar, Mereka menggunakan baju kampret bewarna hitam atau biru tua.
Baju adat masyarakat Baduy Luar juga sudah terpengaruh budaya luar, terlihat dari kantong dan kancing yang digunakan dalam mendesain baju.
Pada bagian bawah atau celana, Suku Baduy hanya menggunakan kain bewarna biru kehitaman yang dililitkan pada bagian pinggang.
Celana ini diikat dengan selembar kain yang berfungsi sebagai ikat pinggang.
Sedangkan di bagian atas, kain ikat kepala digunakan sebagai penutup.
Ikat kepala ini dibedakan dengan warna putih dan biru tua.
Untuk putih diperuntukkan bagi Suku Baduy Dalam sedangkan warna biru tua bercorak batik menjadi ikat kepala yang digunakan Suku Baduy Luar.
