Kamis, 21 Agustus 2025

Virus Corona

Menkes: Program Vaksinasi Covid-19 Selesai Januari 2022

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menargetkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 rampung Januari 2022.

Tribunnews/Jeprima
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 Pfizer kepada peserta vaksinasi di Gedung Judo, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (23/8/2021). Program vaksinasi Covid-19 memakai vaksin Pfizer saat ini baru bisa digunakan untuk masyarakat berusia 18 tahun ke atas. Hingga Minggu (22/8), vaksinasi dosis pertama di Jakarta telah mencapai 9,3 juta orang. Sementara untuk dosis kedua baru mencapai 4,8 juta. Pemprov DKI telah meningkatkan target vaksinasi dari 8,8 juta menjadi 11 juta orang. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menargetkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 rampung Januari 2022.

Hal itu mengacu pada target Presiden Jokowi yang meminta program vaksinasi selesai dalam kurun waktu 12 bulan.

"Kita mulai vaksinasi sekitar 13 Januari lalu. Jadi kita mengejar target Januari tahun depan kita harapkan semuanya selesai," ujar Budi dalam konferensi pers virtual, Selasa (24/8/2021).

Untuk memenuhi target tersebut, pihaknya terus mengejar suntikan vaksin sebanyak 50 juta dosis setiap bulan mulai September, Oktober, November, maupun Desember.

Baca juga: BOR Perawatan di RS Rujukan Covid-19 DKI Terisi 20 Persen, ICU 39 Persen

Kini pihak Kementerian Kesehatan terus mengupayakan capaian suntikan vaksin setiap hari diangka 1,3 juta - 1,4 juta.

"Sekarang 100 juta di Agustus. Kita ada September, Oktober, November, Desember. Kalau 4 bulan itu kita bisa capai rata-rata sebulan 50 juta, kita bisa dapat 200 juta tambahan suntikan. Itu kita bisa hit mungkin di akhir tahun angka 300 juta," jelas mantan wamen BUMN ini.

Sejauh ini menurut Budi, laju penyuntikan vaksinasi Indonesia sangat baik di tingkat dunia.

Untuk jumlah orang yang disuntik dosis pertama saja, Indonesia menempati ranking 6 di dunia dengan jumlah suntikan sekitar 58 juta.

"Sedangkan untuk total dosis suntikan yang sekarang kita sudah 90 juta, kita either nomor 8 atau nomor 9 dunia. Padahal negara-negara yang memproduksi vaksin itu cuma ada lima. Jadi di luar lima negara tersebut kita rankingnya cukup baik," ungkap Budi.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan