Virus Corona
Jubir Kemenkes Ungkap Sejumlah Capaian Positif Pascapelaksanaan PPKM
Sejumlah capaian positif pascapelaksanaan PPKM mulai dari kasus harian, angka kematian, BOR hingga angka testing rate diungkap Kemenkes.
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan jumlah kasus harian baru nasional hingga 17 Agustus 2021 berangsur menurun menjadi 20.741 kasus.
Selain itu, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat secara nasional juga berangsur-angsur turun.
"Setelah sempat menyentuh angka 92.567 pasien yang dirawat di ruang perawatan isolasi maupun intensif di 22 Juli 2021 lalu, hingga 17 Agustus kemarin, pasien dirawat secara nasional turun menjadi 50.487 pasien," ujar Nadia, dalam keterangannya, Rabu (25/8/2021).
Baca juga: Warga Rela Datang Subuh Demi Vaksin Pfizer di Sentra Vaksinasi Covid-19 Mall Cilandak Town Square
Untuk di wilayah DKI Jakarta sendiri, Nadia memaparkan jumlah pasien yang dirawat, baik di ruang perawatan isolasi maupun intensif, berjumlah 4.934 per 17 Agustus.
"Jumlah itu setara 28% dari kapasitas ruang perawatan isolasi dan intensif yang mencapai 17.584. Begitu juga halnya dengan Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur," kata dia.
Nadia menambahkan, pemerintah telah bekerjasama dengan menerapkan PPKM Darurat level 2, 3 dan 4 yang dilanjutkan sesuai dengan dinamisnya perkembangan situasi di lapangan.
Menurutnya hal itu sesuai dengan evaluasi mingguan yang dilakukan Kementerian Kesehatan, dimana menunjukkan terjadi penurunan kasus 17% dibandingkan pekan sebelumnya.
Adapun penurunan kasus signifikan terutama terjadi di provinsi DKI Jakarta, Sumatera Barat, dan Maluku Utara.
Baca juga: Pemerintah Jabarkan Strategi Hidup Bersama Covid-19 yang Bermanfaat Secara Ekonomi
Pada pekan lalu, kata Nadia, pemerintah mencatatkan angka testing rate sebesar 3,25 per 1.000 penduduk per minggu.
Dia mengakui, angka ini menurun dibandingkan pekan sebelumnya. Akan tetapi yang tetap patut diapresiasi adalah seluruh provinsi telah mencapai testing rate minimal yang disyaratkan oleh WHO.
"Positivity rate nasional kita tercatat pada angka 21,4%, menurun dibandingkan minggu sebelumnya, dan kita berupaya untuk terus menurunkan positivity ratesambil mempertahankan upaya-upaya kesehatan masyarakat yang lain, yaitu penemuan kasus, testing, pelacakan dan isolasi, serta kepatuhan terhadap protokol kesehatan," ujarnya.
Lebih lanjut, Nadia memaparkan, positivity rate kurang dari 10% tercatat di DKI Jakarta, Riau, dan Banten.
Dia berharap hal ini juga dapat terjadi di provinsi lain.
Capaian positif lain, lanjutnya, adalah tidak ada provinsi yang melaporkan Bed Occupancy Ratio (BOR) lebih 80%. Sedangkan untuk BOR ICU lebih 80% dilaporkan di Sumatera Utara.
Nadia juga mengungkapkan terjadi penurunan angka kematian sebesar kurang lebih 8% dibandingkan pekan sebelumnya.