Minggu, 24 Agustus 2025

Berita Populer Hari Ini

POPULER NASIONAL Peluang Letjen Eko Jadi Panglima TNI | Alasan KSAD Andika Calon Kuat Panglima TNI

Berita populer nasional Tribunnews: Peluang Letjen Eko Margiyono menjadi Panglima TNI, alasan KSAD Andika Perkasa calon kuat Panglima TNI.

Dok. Puspen TNI/TNI AD
Kepala Staf Umum TNI Letjen Eko Margiyono dan KSAD Jenderal Andika Perkasa. Berita populer nasional Tribunnews: Peluang Letjen Eko Margiyono menjadi Panglima TNI, alasan KSAD Andika Perkasa calon kuat Panglima TNI. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir.

Sejumlah nama disebut-sebut akan menjadi pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang sebentar lagi memasuki masa pensiun.

Belakangan, muncul nama baru di bursa calon Panglima TNI, yaitu Letjen Eko Margiyono.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Andika Perkasa, dinilai menjadi calon terkuat pengganti Hadi.

Sejumlah pihak membeberkan alasan mengapa Andika dianggap sosok paling tepat menjadi Panglima TNI selanjutnya.

Baca juga: Setara Institute Pertanyakan Opsi Jalan Tengah Komisi I Soal Pergantian Panglima TNI

Baca juga: Bekas Kepala Bais TNI Usulkan Pembubaran Bakamla dan Bentuk Coast Guard, Ini Alasannya

Dirangkum Tribunnews, inilah berita populer nasional yang dapat Anda simak:

1. Polri dan PPATK Sita Uang Rp 531 M setelah Telusuri Rekening DP

Barang bukti uang Rp 531 miliar diperlihatkan dalam jumpa pers yang digelar di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (16/9/2021).
Barang bukti uang Rp 531 miliar diperlihatkan dalam jumpa pers yang digelar di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (16/9/2021). (Tribunnews.com/ Igman Ibrahim)

Bertumpuk-tumpuk uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu terhampar di depan awak media yang biasa mangkal di Mabes Polri.

Uang itu dimasukkan di dalam kemasan plastik. Di dalam satu plastik terdapat 8 hingga 11 gepokan uang Rp 100 ribuan dan Rp 50 ribuan.

Tumpukan uang itu kemudian diletakan di lantai, dijejerkan memanjang hingga 5 meter.

Di dalam plastik itu kemudian ditumpuk lagi secara vertikal hingga hampir menutupi meja konfrensi pers.

Sementara di depan meja tertulis total jumlah uang tersebut yang mencapai Rp 531 miliar.

Baca selengkapnya >>>

2. Peluang Letjen Eko Margiyono Jadi Panglima TNI

Keberadaan IKKT Pragati Wira Anggini memiliki korelasi tinggi dalam mendukung keberhasilan tugas seorang prajurit TNI. Selain itu, keluarga adalah pondasi dari kehidupan sosial kemasyarakatan dan kebangsaan. Jika kehidupan keluarga telah sehat, cerdas dan sejahtera, maka akan sehat, cerdas, dan sejahtera pulalah kehidupan prajurit TNI, masyarakat dan bangsa Indonesia. Demikian sambutan tertulis Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. selaku Pembina Utama IKKT Pragati Wira Anggini yang dibacakan oleh Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiyono, M.A. selaku Pembina IKKT Pragati Wira Anggini pada acara syukuran HUT Ke-55 Ikatan Kesejahteraan Keluarga TNI Pragati Wira Anggini (IKKT PWA) Tahun 2021, bertempat di Gedung Suharnoko Harbani Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (26/8/2021). TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Keberadaan IKKT Pragati Wira Anggini memiliki korelasi tinggi dalam mendukung keberhasilan tugas seorang prajurit TNI. Selain itu, keluarga adalah pondasi dari kehidupan sosial kemasyarakatan dan kebangsaan. Jika kehidupan keluarga telah sehat, cerdas dan sejahtera, maka akan sehat, cerdas, dan sejahtera pulalah kehidupan prajurit TNI, masyarakat dan bangsa Indonesia. Demikian sambutan tertulis Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. selaku Pembina Utama IKKT Pragati Wira Anggini yang dibacakan oleh Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiyono, M.A. selaku Pembina IKKT Pragati Wira Anggini pada acara syukuran HUT Ke-55 Ikatan Kesejahteraan Keluarga TNI Pragati Wira Anggini (IKKT PWA) Tahun 2021, bertempat di Gedung Suharnoko Harbani Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (26/8/2021). TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Baca juga: Harta Kekayaan Letjen Eko Margiyono, Namanya Mencuat di Bursa Calon Panglima TNI, Total Rp14 M

Baca juga: Legislator PPP Bicara Kemungkinan Presiden Jokowi Ambil Jalan Tengah soal Panglima TNI

Jelang pensiunnya Marsekal Hadi Tjahjanto, beredar sejumlah nama perwira tinggi TNI yang digadang menjadi panglima.

Hingga hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mengirimkan nama calon panglima TNI pengganti Hadi yang hendak memasuki masa pensiun dua bulan ke depan.

Selain Jenderal Andika, Laksamana Yudo, dan Marsekal Fadjar, belakangan muncul seorang nama jenderal bintang 3 TNI, Letjen Eko Margiyono.

Entah sumber dari mana, tiba-tiba Letjen Eko, yang kini Kepala Staf Umum (Kasum) TNI ikut dalam bursa calon panglima.

Bagaimana peluang Letjen Eko jadi Panglima TNI?

Meski pemilihan Panglima TNI adalah hak prerogatif presiden, namun ada hambatan yang merintangi langkah eks Pangdam Jaya ini menjadi suksesor Hadi Tjahjanto.

Baca selengkapnya >>>

3. KontraS Sebut 10 Perwira TNI Terbukti Rangkap Jabatan Sipil

Wakil Koordinator Bidang Strategi dan Mobilisasi KontraS Rivalee Anandar (tengah).
Wakil Koordinator Bidang Strategi dan Mobilisasi KontraS Rivalee Anandar (tengah). (Kompas.com)

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) membeberkan 10 nama Perwira TNI yang rangkap jabatan sipil.

Wakil Koordinator Bidang Strategi dan Mobilisasi KontraS, Rivalee Anandar, mengatakan 10 nama tersebut tercatat menempati posisi strategis sipil sejak 2018.

"Ini adalah nama-nama yang kami dapati melalui pemantauan media dari tahun 2018 sampai dengan 2021 daftar perwira aktif yang menempati jabatan-jabatan sipil," kata Rivanlee saat konferensi pers secara daring pada Kamis (16/9/2021).

Baca juga: Termasuk Jokowi dan Anies, 7 Pejabat Negara Ini Dinyatakan Bersalah atas Pencemaran Udara Jakarta

Baca juga: Soal Pemecatan 56 Pegawai KPK, MAKI Minta Jokowi Turun Tangan: Ini Kewenangan Presiden

"Ini adalah nama-nama yang kami dapati melalui pemantauan media dari tahun 2018 sampai dengan 2021 daftar perwira aktif yang menempati jabatan-jabatan sipil," kata Rivanlee saat konferensi pers secara daring pada Kamis (16/9/2021).

Baca selengkapnya >>>

4. Alasan KSAD Andika Perkasa Jadi Calon Kuat Panglima TNI

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa saat menggelar konferensi pers di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021). KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan Sersan Dua (Serda) Aprilia Manganang sejatinya adalah laki-laki namun karena menderita hipospadias sejak lahir sehingga dianggap perempuan dan kini dirinya tengah menjalani perawatan di RSPAD. Tribunnews/Jeprima
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa saat menggelar konferensi pers di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021). KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan Sersan Dua (Serda) Aprilia Manganang sejatinya adalah laki-laki namun karena menderita hipospadias sejak lahir sehingga dianggap perempuan dan kini dirinya tengah menjalani perawatan di RSPAD. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Masa pensiun Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto semakin dekat.

Namun, hingga Rabu (15/9/2021), DPR RI belum menerima Surat Presiden (Surpres) berisikan calon Panglima TNI selanjutnya.

"Sampai saat ini surat yang ditunggu-tunggu oleh para awak media belum sampai ke DPR RI, nanti kalau sudah sampai yang pertama diberitahu ya rekan-rekan awak media."

"Sampai hari ini belum ada," kata Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, dilansir Tribunnews.

Kendati demikian, sejumlah nama muncul, digadang-gadang akan menjadi Panglima TNI selanjutnya.

Baca selengkapnya >>>

5. Jokowi Dinilai Masih Punya Waktu Selamatkan Pegawai KPK yang Dipecat

Jokowi Sambut Para Atlet Paralimpiade Tokyo 2020 (Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden) Jumat (17/9/2021)
Jokowi Sambut Para Atlet Paralimpiade Tokyo 2020 (Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden) Jumat (17/9/2021) (Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Baca juga: Dukung KPK Pecat 56 Pegawai Tak Lolos TWK, Begini Cuitan Fahri Hamzah di Media Sosial

Baca juga: KPK Limpahkan Berkas Perkara Eks Direktur Keuangan dan Investasi PT Asuransi Jasindo

Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penyelidik nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harun Al Rasyid, menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih punya waktu 13 hari untuk menyelamatkan pegawai yang kena pecat.

Harun meminta Jokowi membaca secara cermat rekomendasi Ombudsman RI dan hasil investigasi Komnas HAM perihal malaadministrasi dan pelanggaran hak asasi manusia dalam proses alih status melalui metode asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK).

Ombudsman RI menyatakan telah terjadi penyalahgunaan wewenang, pelanggaran administrasi, dan pelanggaran prosedur dalam penyusunan kebijakan dan pelaksanaan TWK.

Lembaga pengawas penyelenggaraan pelayanan publik itu meminta KPK melaksanakan tindakan korektif termasuk mengalihkan status 75 pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Adapun tindakan korektif itu bersifat sukarela, tidak bersifat 'memaksa' sebagaimana rekomendasi.

Baca selengkapnya >>>

Baca berita populer lainnya

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan