Sabtu, 23 Agustus 2025

Isu Capres Bikin Kandang Banteng Memanas, Politisi PDIP Ingatkan Jasa Bambang Pacul Merahkan Jateng

Menurut Dede, saat dipimpin Bambang Wuryanto, PDI Perjuangan Jateng justru menorehkan banyak prestasi elektoral.

istimewa
Anggota Komisi I DPR RI Dede Indra Permana Soediro. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI dari PDIP Dede Indra Permana Soediro menjawab kritikan Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Purworejo sekaligus deklarator Ganjar Pranowo capres, Albertus Sumbogo, terhadap kepemimpinan Bambang Wuryanto, Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah (Jateng).

Dalam wawancara dengan sebuah media online, Albertus Sumbogo menyebut kepemimpinan Bambang Wuryanto melahirkan kader bermental bebek.

Hal itu dibantah Dede. Menurutnya, saat dipimpin Bambang Wuryanto, PDI Perjuangan Jateng justru menorehkan banyak prestasi elektoral.

Dede yang juga Wakil Bendahara DPD PDI Perjuangan Jateng mengatakan, perolehan 42 kursi dari total 120 kursi di DPRD Jateng periode 2019-2024 terjadi di era kepemimpinan Bambang Wuryanto atau akrab disapa Bambang Pacul.

"Di pemilu legislatif 2019 PDI Perjuangan semula hanya menargetkan 36 kursi di DPRD Jateng, tetapi pada akhirnya berhasil meraup 42 kursi. Hasil ini tidak mungkin diraih jika struktur dan mesin pemenangan partai tak solid," ujarnya, Selasa (12/10/2021).

Baca juga: Sebut Nuansa Koalisi Gerindra-PDIP Kuat, Pengamat Singgung Sosok Cawapres untuk Dampingi Prabowo

Perolehan kursi tersebut juga naik signifikan dari pemilu legislatif 2014. Saat itu PDI Perjuangan memperoleh 27 dari total 100 kursi DPRD Jateng.

Dia menambahkan, dibawah kepemimpinan Bambang Pacul, Jateng juga menyumbangkan 26 kursi PDI Perjuangan di DPR RI pada pemilu legislatif 2019.

"Jumlah ini juga melebihi target karena semula targetnya 23 kursi. Ternyata perolehannya 26 kursi dari total 77 kursi yang tersedia di seluruh daerah pemilihan Jateng," ungkapnya.

Baca juga: Wasekjen PDIP: Tidak Bisa Kerja Dadakan untuk Memenangkan Pemilu 2024

PDI Perjuangan Jateng juga meraih hasil gemilang di Pilkada serentak 2020. Dede mengungkapkan, dari 21 kabupaten/kota di Jateng yang menggelar Pilkada, PDI Perjuangan menang di 17 daerah. Hal itu juga semakin menegaskan Jateng sebagai “kandang banteng”.

Yang tak kalah penting, lanjut dia, kemenangan Ganjar Pranowo di Pilgub Jateng 2013 dan 2018 terwujud karena barisan partai solid dan tegak lurus menjalankan rekomendasi dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Saat itu, lanjut dia, semua kader PDI Perjuangan mulai dari struktur partai, anggota DPRD, hingga kepala daerah bergotong royong untuk memenangkan Ganjar Pranowo. Tidak sedikit sumbangan moril maupun materiil yang dikeluarkan.

Karenanya Dede meminta Albertus Sumbogo yang juga Ketua DPC Seknas Ganjar Indonesia (SGI) Purworejo melihat perkembangan prestasi elektoral di Jateng dari kenaikan kursi, baik di legislatif maupun di eksekutif.

Dia juga berharap Sumbogo tertib dalam berorganisasi karena Ketua Umum PDI Perjuangan belum menentukan siapa yang akan diusung pada Pilpres 2024 nanti.

Menurut dia, seharusnya seorang kader, terlebih masuk dalam struktur partai selalu berkoordinasi dan tidak terjebak dalam arus di luar garis partai.

"Bagaimanapun Pak Sumbogo terikat di kepengurusan partai. Langkah, sikap, dan tindakan hendaknya tegak lurus dengan struktur diatasnya, sehingga tidak masuk dalam ambisi pribadi seseorang," tandasnya.

Dede lantas menyindir, ambisi politik seseorang tidak selalu tercermin dari kata-kata yang diucapkan. Namun akan lebih terlihat dari langkah dan perbuatan di lapangan.

"Orang boleh mengatakan tidak mikir capres, tidak mau, tetapi jika masyarakat menginginkan saya bersedia. Namun kemudian bergerak melalui tangan orang lain. Kalau begitu sami mawon dan biasa orang politik seperti itu," paparnya.

Dukung Ganjar

Panasnya suhu politik di "Kandang Banteng" ini bermula saat Ketua DPP PDIP yang juga merangkap Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto menyebut kader PDIP yang mendeklarasikan diri mendukung Ganjar Pranowo maju Pilpres 2024 bukan lagi banteng, tapi celeng.

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Purworejo Albertus Sumbogo mengatakan, simpatisan dan kader PDI Perjuangan yang mendukung Ganjar Pranowo hanya menyampaikan aspirasi sebelum Megawati memutuskan capres dari partai banteng itu untuk Pilpres 2024.

“Ikhtiar politik ini supaya memengaruhi Bu Mega, bisa juga lebih obyektif memandang kader PDI-P yang baik dan memang punya kans menang,” kata Albertus, Senin (11/10/2021), seperti ditulis Kompas TV.

Di sisi lain, ia mengaku siap menerima sanksi hingga pemecatan sebagai kader PDI-P bila dinilai melanggar aturan partai.

“Saya sudah katakan sejak awal, kalau itu dianggap melanggar aturan partai, saya sudah siap kok. Diberi sanksi sampai dengan pemecatan sebagai pribadi, saya siap,” tegas Albertus.

Albertus merasa masih dalam barisan PDI Perjuangan. Dia mengaku hanya menampung aspirasi masyarakat.

“Bagi saya, saya masih dalam barisan. Hak bicara, hak aspirasi itu dijamin oleh aturan. Saya tidak memutuskan yang harus jadi Ganjar, bukan. Aspirasi masyarakat ini kan perlu ditampung,” kata Albertus.

Dalam sebuah kesempatan, Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah (Jateng) Bambang Wuryanto memunculkan istilah bukan banteng, tetapi celeng bagi kader PDI-P yang mendeklarasikan capres.

”Adagium di PDI-P itu, yang di luar barisan bukan banteng. Itu namanya celeng. Jadi, apa pun alasan itu yang deklarasi, kalau di luar barisan ya celeng,” ujar Bambang Pacul.

Albertus yang juga Ketua DPC Seknas Ganjar Indonesia (SGI) menyoroti sejumlah survei yang memperlihatkan elektabilitas tinggi Ganjar Pranowo.

“Belum (memberi masukan ke PDI-P). Jadi kita masih mengorganisasi diri untuk pewacanaan bersama-sama dengan teman-teman relawan Ganjar yang lain,” ujar Albertus.

Sebagai kader PDI-P, ia mengaku akan mengikuti apa pun keputusan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum.

“Kalau saya secara pribadi, iya (menerima apa pun keputusan Ketua Umum). Tapi, teman-teman ini kan bukan hanya orang PDI Perjuangan. Ada banyak komponen masyarakat yang bersama saya,” ucap Albertus.

Sebagian berita tayang di Warta Jateng: Bambang Pacul Sebut Kader PDIP Dukung Ganjar Berarti Celeng, Albertus: Saya Siap Dipecat

dan Kompas.com: Kader PDI-P yang Disebut "Celeng" karena Dukung Ganjar Siap Diberi Sanksi dan Dipecat

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan