Sabtu, 6 September 2025

Tak Hanya Jokowi, Pimpinan DPR juga Dukung BUMN yang Sakit Ditutup: Hanya Jadi Beban Negara

Ketua DPR RI Puan Maharani dukung Presiden Jokowi tutup perusahaan BUMN yang sakit: Hanya Jadi Beban Negara.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
dok. DPR RI
Ketua DPR RI Puan Maharani 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo  (Jokowi) jengkel ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tak berkembang, beberapa waktu lalu.

Menurut Jokowi, BUMN harus segera go international dengan melakukan adaptasi model bisnis era kini, seiring perkembangan teknologi hingga dampak kondisi pandemi Covid-19.

Ia bahkan tak segan-segan mengancam untuk menutup BUMN yang tak menunjukkan arah perbaikan.

"Jadi kalau saudara tidak merespon, dengan adaptasi tidak cepat-cepatnya. Kalau pak Menteri (Erick Thohir) sampaikan kepada saya. Pak ini ada perusahaan seperti ini, kondisinya BUMN."

"Kalau saya, langsung tutup saja. Enggak ada selamat-selamatin kalau sudah kayak gini," tegas Jokowi saat pertemuan dengan para Direktur Utama BUMN, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Jokowi Minta Pembukaan Penerbangan Internasional Dievaluasi Rutin

Kegeraman Jokowi itu pun didukung oleh Ketua DPR Puan Maharani.

Puan menilai, perusahaan BUMN yang sakit itu tetap sulit pulih meskipun banyak menerima modal dari APBN dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN).

Sehingga, menurut dia, BUMN yang tak memberikan manfaat pada masyarakat lebih baik ditutup.

"BUMN-BUMN yang tidak berdaya guna dan cenderung menghabiskan uang rakyat memang lebih baik ditutup karena hanya menjadi beban negara,” kata Puan, Senin (18/10/2021, dikutip dari laman dpr.go.id.

Diketahui, dalam pengarahan kepada jajaran dirut BUMN, Jokowi juga menyoroti perusahaan plat merah yang sering mendapat suntikan PMN, tetapi tak segera berbenah memperbaiki kondisi perusahaan.

Ketua DPR RI Puan Maharani ketika meninjau vaksinasi Covid-19 di Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (25/9/2021).
Ketua DPR RI Puan Maharani ketika meninjau vaksinasi Covid-19 di Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (25/9/2021). (Vincentius Jyestha)

Baca juga: Menteri BUMN Bersama IndiHome Semangati Komunitas di Papua

Puan menegaskan perlu ada langkah tegas pemerintah untuk berhenti memberi suntikan dana PMN terus menerus pada BUMN yang tak bisa berkembang.

Pimpinan DPR itu juga menyinggung buruknya pengelolaan perusahaan BUMN hingga profesional jajaran di dalamnya.

"Harus ada langkah tegas untuk menghentikan PMN terhadap BUMN yang tak bisa lagi berkembang."

"Percuma bertahan, tapi tak bisa maju akibat buruknya tata kelola perusahaan dan rendahnya profesionalisme para pengurusnya,” tutur politisi PDI-Perjuangan itu.

Baca juga: Curhat Erick Thohir ke Jokowi Alami Beban sebagai Menteri BUMN: Terus Terang, Berat Bapak

Ia pun mengingatkan tujuan penyelenggaran BUMN yakni memberikan manfaat umum bagi warga.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan