Sabtu, 6 September 2025

Puan Khawatir Terjadi Diskriminasi Ekonomi karena Harga Test PCR Lebih Mahal dari Tiket

Puan minta pemerintah untuk mengkaji lebih lanjut terkait penetapan harga test PCR di Indonesia agar tak terjadi diskriminasi ekonomi masyarakat

dok. DPR RI
Ketua DPR RI Puan Maharani 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani turut menanggapi soal polemik harga test PCR di Indonesia.

Menurut Puan, pemerintah perlu mengkaji lebih lanjut terkait penetapan harga test PCR, khususnya untuk kebutuhan perjalanan dengan menggunakan transportasi udara.

Ini karena harga test PCR di Indonesia masih tergolong mahal bila dibandingkan dengan kapasitas masyarakat.

Apalagi harga tiket perjalanannya relatif jauh lebih murah dari kewajiban test PCR nya.

Ini, kata Puan, akan sangat memberatkan masyarakat.

Mengingat tidak semua masyarakat mampu membayar kewajiban tersebut jika akan melakukan perjalanan.

Baca juga: Soal Harga PCR Rp 300 ribu, Ridwan Kamil Usul agar Lebih Murah Lagi: Harga Harus Semurah-murahnya

Baca juga: Inmendagri Digugat, Relawan Jokowi: Harga Test PCR Lebih Mahal dari Tiket Pesawat, Rakyat Keberatan

Dikhawatirkan, persoalan mampu tidak mampunya masyarakat untuk membayar test ini akan memicu terjadinya diskriminasi, khusunya dalam bidang ekonomi masyarakat.

“Apakah artinya masyarakat yang mampu membayar tiket perjalanan, namun tidak mampu membayar tes PCR, lantas tidak berhak melakukan perjalanan? Hak mobilitas warga tidak boleh dibatasi oleh mampu tidaknya warga membayar tes PCR,” kata Puan dalam keterangannya.

Puan memahami kebijakan tes PCR bagi semua pengguna moda transportasi bertujuan untuk mengantisipasi gelombang baru Covid-19, terutama jelang libur Natal dan Tahun Baru.

“Namun hendaknya harga PCR jangan lebih mahal dari tiket transportasi publik yang mayoritas digunakan masyarakat,” kata Puan.

Pemerintah, kata Puan, juga harus mempertimbangkan betul apakah fasilitas kesehatan di daerah-daerah tersedia atau memiliki layanan tes PCR.

Baca juga: Daftar Harga Tes RT PCR di Beberapa Fasilitas Kesehatan dan Syarat Naik Pesawat Perjalanan Domestik

“Apakah fasilitas kesehatan di semua daerah sudah mumpuni jika tes PCR jadi syarat wajib di semua moda transportasi? Ini harus betul-betul dipertimbangkan,” ujar Puan.

Lebih lanjut, Puan mengimbau jika tes PCR sebaiknya tetap difungsikan sebagai alat diagnosa Covid-19.

Untuk skrining, menurut Puan, tes antigen ditambah optimalisasi aplikasi PeduliLindungi sudah cukup.

“Aplikasi PeduliLindungi ini kan dibuat untuk mengetahui status seseorang. Seharusnya ini yang dimaksimalkan, bagaimana pemerintah mampu men-tracking suspect Covid-19 agar tidak berkeliaran hingga statusnya kembali hijau,” paparnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan