Minggu, 28 September 2025

Hari Sumpah Pemuda

ISI Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dan Maknanya, Simak Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda

Hari ini, Kamis (28/10/2021), bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-93, simak inilah isi teks Sumpah Pemuda dan maknanya.

Penulis: Lanny Latifah
Freepik
Hari Sumpah Pemuda - Simak inilah isi teks Sumpah Pemuda dan maknanya, dilengkapi dengan sejarah lahirnya Sumpah Pemuda. 

Perkembangan teknologi saat ini juga cukup berpengaruh pada cara berpikir generasi muda.

Teknologi seharusnya digunakan secara bijak agar generasi muda dapat lebih peduli dan paham akan kondisi negaranya.

Logo Sumpah Pemuda 2021
Logo Sumpah Pemuda 2021 (kemenpora.go.id)

Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda

Dikutip dari laman Kemdikbud, gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI).

PPPI merupakan sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia.

Kemudian atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat, sehingga menghasilkan Sumpah Pemuda.

1. Rapat Pertama, Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB)

Rapat pertama dilaksanakan pada Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng.

Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda.

Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Jamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda.

Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Baca juga: Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda, Beserta Tema, Link Download Logo dan Twibbon HSP ke-93 Tahun 2021

2. Rapat Kedua, Gedung Oost-Java Bioscoop

Rapat kedua dilaksanakan pada Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan.

Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah.

Selain itu, anak juga harus dididik secara demokratis.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan