Minggu, 7 September 2025

Megawati: Apa Ada Aturan yang Bisa Menghalangi PDIP Menang Terus? Enggak Ada

Megawati menjelaskan, di Indonesia hanya ada aturan yang mengatur pembatasan masa jabat presiden hanya dua periode. 

Ist
Megawati di hadapan kader PDIP seluruh Indonesia yang hadir secara virtual dalam peresmian Prasasti Taman UMKM Bung Karno dan 16 Kantor Partai secara virtual dari kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (28/10/2021). 

Pada saat kongres, para kader PDIP lah yang memilih Megawati sebagai ketua umum.

"Sekarang kan sedikit-sedikit kalau yang sudah dipecat lalu gugat. Saya suka ketawa, kok kamu tuh pakainya, udah tahu ada aturannya kenapa enggak dijalankan. Itu bukan saya loh yang bikin, itu kongres partai yang dihadiri oleh kalian semua," ujarnya.

"Jangan dibalik-balik loh ya. Jadi kalau enggak senang, tolong segera mundur, lebih gampang begitu. Karena sampai hari ini Insya Allah kalau ada gugatan, kami menang. Bukan saya menang, tapi partai menang. Kenapa? Karena menuruti AD/ART bukan hanya saya main pecat sembarangan. Nah demikian," pungkasnya.

Megawati diprediksi akan putuskan capres PDIP paling akhir

Direktur Eksekutif Charta Politica, Yunarto Wijaya, ikut menanggapi kontemplasi yang dilakukan Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dalam mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2024 mendatang.

Menurut Yunarto, kontemplasi yang dilakukan Megawati hanya bisa dimaknai oleh orang-orang terdekatnya saja.

Namun, Yunarto menilai keputusan Megawati dalam mengusung capres dan cawapres 2024 bisa dilihat melalui rekam jejaknya di Pemilu 2014.

"Kalau kontemplasi saya yakin kader internal apalagi orang-orang terdekat Ibu Mega saja yang bisa memaknai."

"Tapi kita sebagai pihak luar paling tidak bisa membaca fakta-fakta empiris yang pernah terjadi dalam konteks pengambilan keputusan Ibu Megawati terkait dengan siapa yang akan dimajukan sebagai capres."

"Minimal kita belajar dari 2014 dan saat itu lebih sakral pertanyaan terbesarnya adalah Ibu Mega maju sendiri atau kader lain," ungkap Yunarto, dikutip dari tayangan Youtube Metro TV, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Singgung Riwayat Pencalonan Jokowi Dulu, Sekjen PDIP: Megawati Tidak Sembarangan Usung Capres Partai

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Sementara, dalam kontestasi politik di Pemilu 2024, Yunarto melihat adanya kesamaan pertanyaan dari publik terkait capres yang akan diusung Megawati.

"Orang melihat pendekatan elektoral dengan situasi yang agak mirip, kalau mau disamakan yang satu mewakili keluarga Ibu Mega, satu lagi yang dilihat secara elektoral tinggi," ungkap Yunarto.

Kendati masukan publik terus menggema terkait capres dan cawapres usungan Megawati, Yunarto meyakini keputusan tersebut akan dibuat paling akhir.

Selain sebagai strategi, Yunarto menilai keputusan tersebut adalah sebuah insting naluriah dari partai terbesar di Indonesia.

"Pertama yang tidak bisa dibantah, betul ada last minute kecenderungan dari Ibu Mega dalam mengambil keputusan."

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan