Kamis, 28 Agustus 2025

Penanganan Covid

Evaluasi PPKM Jawa-Bali 8 November 2021, Luhut Sebut Ada Tren Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan perkembangan PPKM hingga hari ini, Senin (8/11/2021).

Editor: Inza Maliana
Tangkap layar kanal YouTube KompasTV
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam artikel mengulas tentang perkembangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali hingga hari ini, Senin (8/11/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan perkembangan PPKM Jawa-Bali, Senin (8/11/2021) hari ini.

Saat ini, kasus konfirmasi di Jawa-Bali terus mengalami penurunan hingga mencapai 99 persen dari puncak kasus pada Juni lalu.

Meski demikian, ada beberapa wilayah DKI Jakarta yang mengalami tren kenaikan kasus.

Sehingga, Luhut meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati.

Baca juga: Update Covid-19 Global 8 November 2021 Siang: 259,6 Juta Orang Terinfeksi Virus Corona

"Saya juga perlu menyampaikan terdapat tren kenaikan kasus di Jawa-Bali."

"Utamanya terjadi pada 43 Kabupaten/Kota dari 128 Kabupaten/Kota atau 33,6 persen dalam tujuh hari terakhir ini," kata Luhut dalam konferensi pers secara virtual yang ditayangkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (8/11/2021).

Sehingga, pemerintah akan mengumpulkan 43 pimpinan kabupaten/kota tersebut untuk melakukan identifikasi dan intervensi guna menahan tren kenaikan.

Adapun beberapa wilayah yang mengalami kenaikan, seperti di Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan.

Namun, Luhut tidak menyebut secara detail Kabupaten/Kota mana saja yang mengalami kenaikan kasus Covid19.

Seiring dengan pelaksanakan relaksasi PPKM di berbagai sektor, Luhut mengatakan, disiplin protokol kesehatan menjadi kunci terhadap kasus agar tetap terkendali.
Sehingga, pemerintah menurunkan tim untuk melihat pelaksanaan protokol kesehatan, terutama di area publik.
"Minggu lalu menurunkan tim untuk melihat pelaksananaan protokol kesehatan di tujuan wisata, yakni Bali dan Bandung."
"Dalam penelusuran, protokol kesehatan dilakukan dengan baik di pusat perbelanjaan mal."
"Kemudian, PeduliLindungi diterapkan dengan ketat, masyarakat yang masuk menggunakan masker, waktu operasional dilakukan sesuai aturan," ungkap Luhut.

Baca juga: Jakarta Masih Macet Meski Ada PPKM dan Ganjil Genap, Ini Penjelasan Direktur Lalu Lintas BPTJ

Selain itu, ia mengatakan, tempat wisata relatif cukup baik, meski dalam penerapan physical distancing lemah.
Kemudian, masih ada tempat wisata melakukan scan peduliLindungi untuk perwakilan saja.
Hal tersebut, akan menjadi evaluasi untuk kedepannya.
Luhut juga menyebut, ada beberapa tempat yang ditemukan pelanggaran.
Terutama di beberapa restoran dan beach club di Bali.

Sehingga, pemerintah daerah diminta untuk menindak tegas terhadap pelanggaran protokol kesehatan.

Selain di Bali, Luhut menyatakan, ada beberapa bar dan club malam di Bandung yang beroperasi di luar ketentuan.
Di antaranya melebihi jam operasional, kapasitas maksimum pengunjung, dan mengabaikan penggunaan PeduliLindungi.
Ilustrasi virus corona.
Ilustrasi virus corona. Dalam artikel mengulas tentang perkembangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali hingga hari ini, Senin (8/11/2021). (Freepik)

Luhut Imbau Masyarakat untuk Tetap Waspada

Saat ini, penerapan PPKM yang terus dilakukan dan dievaluasi oleh pemerintah tiap minggunya memberikan dampak yang terkendali dan terus memaik.
Hal ini, dapat terlihat dari situasi Covid-19 yang terus terjaga.
Kasus konfirmasi di Jawa-Bali pun terus mengalami penurunan dari puncaknya hingga mencapai 99 persen dari puncak kasus pada Juni lalu.
Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap hati-hati, apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.
Luhut juga mengatakan, Presiden  Joko Widodo memberikan pesan saat rapat terbatas yang digelar hari ini, Senin (8/11/2021).
"Presiden mengatakan untuk tetap berhati-hati, belajar dari pengalaman-pengalaman negara Eropa."
"Sekali lagi tidak bosan menyampaikan masalah protokol kesehatan dan kehati-hatian harus sangat tinggi," kata Luhut.
Selanjutnya, Luhut juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mengedepankan solidaritas dalam masa-masa sulit pandemi Covid-19.

"Mari kita apresiasi segala bentuk usaha setiap orang kelompok dalam kepentingan penanganan pandemi di tanah air."

"Sehingga mereka yang punya keinginan tulus dan semangat solidaritas tinggi merasa mendapatkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat," ucap Menko Marves.

Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk terus memanjatkan doa.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

Simak berita lainnya terkait Penangan Covid-19

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan