Penanganan Covid
Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Wiku Ungkap Dua Kunci Kesuksesan Hadapi Nataru
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito membeberkan kunci sukses kendalikan kasus covid-19.
Penulis:
Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito membeberkan kunci sukses kendalikan kasus covid-19.
Mengingat, sebentar lagi libur Natal dan Tahun Baru tiba.
Pengendalian kasus Covid-19 dapat terwujud bila ada kerjasama seluruh pihak.
Mulai dari kesadaran memakai masker hingga pengawasan prokes.
Baca juga: Vaksinasi Ulang, Putin Coba Vaksin Baru Covid-19 Lewat Hidung
"Kunci kesuksesan menghadapi Nataru ada dua."
"Pertama, kesadaran masyarakat untuk tetap memakai masker dan menjaga jarak, serta tidak menunda vaksinasi," katanya saat menyampaikan perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia secara daring, Kamis (25/11/2021).
Selanjutnya, ia menambahkan, keseriusan pemerintah dalam pengawasan protokol kesehatan.
"Kedua, keseriusan pemerintah dalam pengawasan protokol kesehatan pada wilayah-wilayah yang cakupannya masih rendah," ucap Wiku, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Kamis.

Wiku pun mengingatkan, agar Indonesia tetap berhati-hati meski kasus Covid-19 mengalami penurunan.
Apalagi saat menghadapi libur Natal dan Tahun Baru.
"Belajar dari India, pembatasan aktivitas konsisten dilakukan meskipun kasus Covid-19 turun."
"Indonesia juga perlu berhati-hati dalam melakukan pembukaan bertahap, terlebih menjelang Natal dan Tahun Baru," jelas Wiku.
Baca juga: Menkes: Pandemi Covid-19 Pacu Digitalisasi di Sektor Kesehatan
Diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia telah mengalami penurunan.
Menurut Wiku, Indonesia menjadi satu di antara lima negara lainnya yang berhasil mempertahankan penurunan kasus Covid-19.
"Terdapat lima negara, termasuk Indonesia yang berhasil menurunkan kasus dengan signifikan dan dapat mempertahankan penurunan tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Kamis (25/11/2021).