Sabtu, 13 September 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Jadi Korban Kebrutalan KKB, Serda Putra Rahaldi Kebanggaan Keluarga Sejak Menjadi Anggota TNI

Putra Rahaldi dikenal sebagai sosok pendiam dalam keluarga namun tetap santun dan baik di dalam keluarga.

Editor: Dewi Agustina
Serambinews.com/Sari Mulyasno
Pemuda Desa Suka Maju, Kecamatan Simeulue Timur, yang dikoordinir oleh Babinsa setempat, menggali liang lahat untuk Sertu Anumerta Putra Rahardi, di Taman Makam Bahagia Simeulue, Minggu (5/12/2021). 

Korban diseberangkan dengan Kapal Teluk Sinabang.

Turut mendampingi Kasdam Iskandar Muda serta sejumlah pejabat Kodam lainnya untuk diantar langsung ke pihak keluarganya di Pulau Simeulue.

"Sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dan TNI Serda Putra dipulangkan ke kampung asalnya, yang ikut didampingi langsung oleh bapak Kasdam, dan besok direncanakan akan dilakukan upacara pemakaman secara militer," kata Dandim Aceh Barat, Letkol Inf Dimar Bahtera kepada wartawan saat mengawal pemulangan jenazah Serda Putra di Pelabuhan Penyeberangan Lhok Bubon, Minggu (5/12/2021).

Serda Putra gugur dalam penugasan di Papua, dia adalah salah satu putra Aceh, yang berasal dari Pulau Simeulue.

Baca juga: Serda Putra Rahardi Gugur Ditembak KKB, Jenazahnya akan Dimakamkan Hari Ini di Simeulue Aceh

KKB Melecehkan Nilai Kemanusiaan

Panglima TNI Andhika Perkasa menyesalkan tindakan penembakan oleh kelompok bersenjata tersebut.

"Memang, kami sangat menyesalkan, sebab, anggota kami yang bertugas di Pos Koramil Persiapan Suru-Suru itu sedang beraktivitas normal. Namun, mungkin telah direncanakan (oleh kelompok bersenjata) tindakan yang kemudian merenggut nyawa," kata Panglima.

Andika menegaskan, bahwa kemanusiaan seharusnya dikedepankan.

"Apapun alasan dan tujuannya, di Indonesia ini harus mengedepankan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," tegas Jenderal Andika.

Andika menegaskan, bahwa TNI yang ditembak oleh kelompok bersenjata tidak dalam kondisi mengangkat senjata.

"Melainkan, beraktivitas normal. Melakukan aktivitas yang dilakukan oleh semua orang-orang, mengambil air," katanya.

Ia menilai hal ini sekaligus melecehkan nilai kemanusiaan.

"Itu yang kami sesalkan. Tindakan yang melecehkan nilai-nilai kemanusiaan itu tidak boleh ada dan tidak boleh terjadi di Indonesia," katanya.

Panglima Andika kembali menegaskan, TNI akan teguh dalam menegakkan nilai-nilai kemanusiaan di Indonesia, khususnya di Papua.

"Kami sebagai aparat keamanan akan berusaha keras untuk menggunakan sistem hukum nasional dalam menghadapi segala tindakan," tegasnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan