Senin, 1 September 2025

PMI Terjunkan 100 Relawan dan 20 Ambulance Guna Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Sekjen PMI Sudirman Said kabarkan soal upaya Palang Merah Indonesia (PMI) kondisikan para korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

AFP/JUNI KRISWANTO
Warga berkumpul di pusat evakuasi di desa Sumber Wuluh di Lumajang pada 5 Desember 2021, setelah letusan gunung Semeru yang menewaskan sedikitnya 14 orang.Sekjen PMI Sudirman Said kabarkan soal upaya Palang Merah Indonesia (PMI) kondisikan para korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Provinsi Jawa Timur. (Photo by Juni Kriswanto / AFP) 

"Terlebih lagi saat ini situasi hujan, barangkali terjadi sedikit hambatan."

"Karena itu PMI saat ini sedang memobilisasi kendaraan Haglund, dengan roda seperti menggunakan rantai untuk menjangkau daerah daerah yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan konvensional," jelas Sudirman.

Selain itu, Sudirman menyebut, saat ini PMI telah menerjunkan paling tidak sebanyak 20 ambulance di lapangan.

Dan jumlah truk tangki air itu dari Jawa Timur sebanyak 5, dan ada tambahan dari daerah lain.

Update Data Korban Erupsi Gunung Semeru

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diwakili Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Abdul Muhari, kabarkan soal jumlah korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Minggu (5/12/2021).

Berdasarkan data dari laporan yang dihimpun oleh petugas di Pusdalops BNPB Pukul 17.30 WIB, jumlah korban meninggal dunia hingga saat ini berjumlah 14 orang.

Dari 14 orang tersebut, dua orang di antaranya dari desa Supiturang adalah desa yang berada di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang

Yakni atas nama Puniyem dan Bawon Triyono.

Sementara itu, lima korban jiwa saat ini ada di RSUD Haryoto dan lima jasad ada di RS Bhayangkara belum teridentifikasi identitasnya.

Baca juga: Semeru Erupsi, Ganjar Pranowo Gelar Doa Bersama Santri Di Solo

"Untuk jasad yang ada di RSUD Dr Haryoto itu yang dari Desa Curah Kobokan teridentifikasi atas nama Yatifa Rt 15 RW 5 Curah Kobokan, Luluk Edi di RT dan RW yang sama."

"Kemudian Edi Pranowo dari Dusun Sriti, Desa Sumber Urip yang meninggal juga di RSUD Haryoto."

"Sedangkan untuk Kecamatan Candipuro 3 orang meninggal dunia atas nama Daffa 14 tahun dusun kajarkuning, dan Siti 40 tahun dari Kampung Renteng, Dusun Kebon Utara, Desa Sumberwuluh," kata Abdul  dikutip dari Kompas Tv, Minggu (5/12/2021).

Dua korban lainnya di Dusun Kebonagung RT 1 RW 4 Desa Sumberwuluh atas nama Besut (55).

Baca juga: Wapres Instruksikan Mensos hingga Gubernur Jatim untuk Sinergi Atasi Musibah Erupsi Gunung Semeru

"(Dengan ini) artinya jumlah total korban ini bertambah satu orang dari rilis yang kita keluarkan tadi siang 12.30 di posisi 13 orang (dan) saat ini pada posisi 14 korban meninggal," kata 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan