Senin, 1 September 2025

PMI Terjunkan 100 Relawan dan 20 Ambulance Guna Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Sekjen PMI Sudirman Said kabarkan soal upaya Palang Merah Indonesia (PMI) kondisikan para korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

AFP/JUNI KRISWANTO
Warga berkumpul di pusat evakuasi di desa Sumber Wuluh di Lumajang pada 5 Desember 2021, setelah letusan gunung Semeru yang menewaskan sedikitnya 14 orang.Sekjen PMI Sudirman Said kabarkan soal upaya Palang Merah Indonesia (PMI) kondisikan para korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Provinsi Jawa Timur. (Photo by Juni Kriswanto / AFP) 

Kemudian untuk perkembangan data korban luka berat di Rumah Sakit Dr Haryoto itu berjumlah 8 orang.

Juga RSUD Pasirian 16 orang, RS Bhayangkara 3 orang dan Puskesmas Penanggal sebanyak 8 orang.

Sehingga, total korban luka berat yakni sebanyak 35 orang.

Baca juga: Letak Geografis Gunung Semeru, Gunung Tertinggi di Pulau Jawa dengan Kawah Jonggring Saloko

Adapun untuk luka ringan itu berjumlah 21 orang, sehingga jumlah total korban untuk korban luka itu berjumlah 56 orang.

Jumlah rilis ini juga berkurang dari yang kita keluarkan tadi siang yang sebelumnya sejumlah 69 orang.

Kini dikonfirmasi ada sebanyak 56 orang.

Gubernur Jatim Kunjungi Lokasi Bencana

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kunjungi lokasi yang terdampak erupsi Gunung Semeru, Minggu (5/12/2021).

Yakni tepatnya di Kampung Renteng, desa Sumber Wulu Kec.Candi Puro Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Dari kunjungannya itu, Khofifah kabarkan 16 rumah tertimbun awan panas guguran (APG).

Selain menimbun rumah, APG juga menimbun mobil-mobil warga sekitar.

"Tetapi APG sangat cepat, evakuasi saat yang sama sangat padat, sehingga ada mobil yang tertimbun."

Baca juga: Jembatan Lumajang-Malang Putus Akibat Erupsi Semeru, Kementerian PUPR Cari Jalur Lain

"Ada 16 rumah tertimbun saat ini ada satu warga yang sedang proses evakuasi," tulis Khofifah dalam unggahan media sosial Instagramnya, Minggu (5/12/2021).

Dengan adanya bencana alam ini, Khofifah meminta masyarakat untuk ikut mendoakan.

Khofifah berharap proses evakuasi dapat berjalan lancar dan banyak orang yang selamat. 

"Mohon do'a dan gotong royong semuanya. Semoga kita bisa menangani dengan cepat," jelas Khofifah.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan