Jenis-jenis Awan: Awan Tinggi, Sedang, Rendah, hingga Awan Perkembangan Vertikal
Awan merupakan kumpulan partikel air di atmosfer yang sangat banyak dengan tekanan suhu tertentu, simak jenis-jenis awan dalam artikel berikut ini.
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
Garudea Prabawati
Bentuk awan stratocumulus di atmosfer adalah bulat dengan gumpalan partikel air yang terlihat berkumpul atau dapat pula memisah secara teratur di langit dengan warna lebih keabu-abuan.
b. Awan Stratus
Awan stratus adalah jenis awan yang berbentuk lapisan tipis dan lebar di langit berwarna putih lebih keabu-abuan.
Awan stratus ini bisa menandakan cuaca yang cerah karena memiliki kestabilan tekanan udara yang tinggi pada atmosfer, sehingga kerap muncul cuaca sangat panas.
Awan stratus dapat membawa hujan yang lumayan ringan seperti gerimis kecil.
Bentuk awan ini sangat teratur polanya di langit, meskipun ada beberapa awan stratus yang berbentuk pecah dan tidak beraturan.
Awan stratus juga bervolume tebal dan bisa menutup cahaya matahari sebagian sehingga lebih teduh.
c. Awan Nimbostratus
Awan nimbostratus adalah jenis awan yang tebal bentuknya dan cenderung lebih tidak teratur berwarna putih lebih keabu-abuan.
Tekstur awan jenis ini lebih tebal dan bisa menutup cahaya matahari yang terik sekalipun, sering menghasilkan hujan dan salju kondisi tekanan tertentu yang sangat rendah di beberapa daerah.
Sedangkan di daerah tropis, awan nimbostratus dapat menghasilkan air hujan yang cukup tinggi atau lebat dalam durasi yang cukup lama.
Sementara di daerah subtropis sampai daerah yang beriklim dingin, awan nimbostratus dapat menghasilkan salju yang tebal.
Baca juga: Fenomena Bintang ini Bisa Berakibat Buruk Bagi Bumi Bila Terjadi Pada Matahari

2. Awan Sedang (berada di ketinggian 2-6km dari permukaan tanah)
a. Awan Altocumulus
Awan altocumulus merupakan jenis awan yang berbentuk bulatan kecil-kecil layaknya kapas dan menyebar luas di langit dengan jumlah gumpalan yang banyak.