Jenis-jenis Awan: Awan Tinggi, Sedang, Rendah, hingga Awan Perkembangan Vertikal
Awan merupakan kumpulan partikel air di atmosfer yang sangat banyak dengan tekanan suhu tertentu, simak jenis-jenis awan dalam artikel berikut ini.
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai awan, lengkap beserta jenis-jenisnya.
Awan merupakan kumpulan partikel air di atmosfer yang sangat banyak dengan tekanan suhu tertentu.
Awan memiliki massa yang terlihat dan bisa tertarik oleh gravitasi, layaknya massa materi dalam ruang.
Jika dilihat, awan berwarna putih atau ada yang berwarna keabu-abuan bahkan nyaris gelap jika akan turun hujan.
Perbedaan bentuk dan warna awan dapat membantu kita untuk memprediksi perubahan cuaca yang akan terjadi.
Lantas, apa saja jenis-jenis awan?
Baca juga: Mengenal Awan Cumulonimbus: Pengertian, Proses Terbentuk, Jenis hingga Dampaknya
Baca juga: Puncak Hujan Meteor Geminid Terjadi 14-15 Desember 2021, Ini Waktu Terbaik Menyaksikannya
Jenis-jenis Awan
Dikutip dari Gramedia, pada tahun 1984, keberadaan awan di langit pertama kali dikelompokkan oleh Komisi Cuaca Internasional.
Lembaga tersebut membagi awan menjadi empat jenis utama, yakni awan tinggi, awan sedang, awan rendah dan awan perkembangan vertikal.
Pengelompokan tersebut berdasarkan ketinggian keberadaan awan yang memang berpengaruh pada muatan dan kemunculannya bagi permukaan bumi.
1. Awan Rendah (berada di ketinggian kurang dari 2km dari permukaan tanah)
a. Awan Stratocumulus
Awan stratocumulus adalah salah satu jenis awan yang posisinya paling rendah dibandingkan keberadaan awan lainnya.
Awan stratocumulus dapat dilihat dari tanah dengan sangat jelas.
Awan jenis ini dapat menghasilkan hujan, namun tidak lebat dan biasanya hanya berdurasi pendek atau hujan tidak tahan lama.