Sabtu, 6 September 2025

Puncak Hujan Meteor Geminid 14-15 Desember 2021, Inilah Lokasi, Waktu, dan Cara Menyaksikannya

Berikut ini lokasi, waktu, dan cara melihat puncak hujan meteor Geminid yang akan berlangsung pada 14-15 Desember 2021.

SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR
Suasana malam saat sejumlah penghobi astronomi menunggu hujan meteor geminids di Joel Bongalow Restoran, Kuala Cut, Lampuuk, Banda Aceh, Kamis (14/12/2017) pukul 03.00 dini hari. Berikut ini lokasi, waktu, dan cara melihat puncak hujan meteor Geminid yang akan berlangsung pada 14-15 Desember 2021. SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR 

Selain itu, menurut Instagram @infoastronomy, waktu terbaik mengamati Puncak Hujan Meteor Geminid ini adalah tengah malam.

Hal ini dikarenakan langit sudah benar-benar gelap saat tengah malam.

Kondisi langit gelap dibutuhkan untuk mengamati hujan meteor.

Puncak Hujan Meteor Geminid dapat diamati di wilayah Indonesia.

Cara Menyaksikan Puncak Hujan Meteor Geminid.

Puncak Hujan Meteor Geminid memang dapat diamati di wilayah Indonesia, akan tetapi berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menyaksikan Puncak Hujan Meteor Geminid menurut Instagram @infoastronomy.

1. Kemungkinan meteor tidak bisa diamati di tengah-tengah kota besar

Polusi cahaya yang berlebihan pada kota besar membuat langit menjadi terang, sehingga meteor kemungkinan tidak bisa terlihat.

2. Cuaca lokasi pengamatan

Perhatikan cuaca di daerah yang kamu amati, apakah mendung atau terang.

Jika cuaca sedang mendung, kamu tidak bisa mengamati meteor.

3. Adaptasikan matamu dengan langit malam terlebih dahulu

Untuk bisa melihat meteor, adaptasikan mata kamu dengan gelap langit minimal 30 menit.

Selain itu, Edukasi Sains Antariksa LAPAN juga memaparkan bahwa hal yang terutama diperhatikan adalah pastikan cuaca di daerahmu cerah dan bebas dari penghalang maupun polusi cahaya di sekitar medan pandang.

Hal ini dikarenakan intensitas hujan meteor ini berbanding lurus dengan 100% minus persentase tutupan awan dan berbanding terbalik dengan skala Bortle (skala yang menunjukkan tingkat polusi cahaya, semakin besar skalanya maka semakin besar polusi cahaya yang timbul).

Intensitas hujan meteor ini juga akan sedikit berkurang karena Bulan berada di dekat zenit saat titik radian sedang terbit.

(Tribunnews.com/Kristina Wulandari)

Baca juga artikel lainnya terkait Fenomena Astronomis

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan