Kamis, 6 November 2025

OTT KPK di Riau

Reaksi Cak Imin Usai Gubernur Riau Sekaligus Petinggi PKB Kena OTT KPK

Gubernur Riau dari PKB terjaring OTT siang bolong, uang miliaran disita, Cak Imin bungkam soal sanksi. Publik menanti nasibnya malam ini.

Penulis: Igman Ibrahim
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
OTT GUBERNUR RIAU — Menko Pemberdayaan Masyarakat sekaligus Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/11/2025). Ia merespons OTT KPK terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid yang juga Ketua DPW PKB Provinsi Riau. 

Ringkasan Berita:
  • Gubernur Riau sekaligus petinggi PKB diamankan KPK dalam OTT malam.
  • Cak Imin belum bersikap, partai tunggu hasil pemeriksaan KPK.
  • Uang miliaran disita, orang kepercayaan gubernur bungkam saat tiba di KPK.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, angkat bicara soal operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid. Abdul diketahui menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Riau.

Ditemui di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/11/2025), Cak Imin menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari KPK sebelum mengambil sikap lebih lanjut.

“Ya, kita tunggu aja apa yang KPK putuskan, kita ikuti,” ujar Cak Imin singkat.

Ia juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada komunikasi langsung dari Abdul Wahid kepada partai, termasuk terkait bantuan hukum.

“Belum ada permintaan,” katanya.

Saat ditanya apakah PKB akan memberikan sanksi tegas atau bahkan pemecatan terhadap Abdul Wahid, Cak Imin menegaskan bahwa keputusan partai akan mengikuti perkembangan proses hukum yang sedang berjalan.

“Kita lihat, kita tunggu perkembangan,” ucapnya.

Baca juga: Profil Muchdi Purwoprandjono: Ketua Umum Partai Berkarya, Pernah Terseret Kasus Munir, Sohib Prabowo

Gubernur PKB Terjaring OTT

OTT terhadap Abdul Wahid dilakukan oleh KPK di wilayah Provinsi Riau pada Senin, 3 November 2025 pukul 13.00 WIB.

Operasi ini diduga kuat berkaitan dengan dugaan suap proyek infrastruktur di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau.

“Benar, sementara masih berproses.” ujar Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengonfirmasi penangkapan Gubernur Riau Abdul Wahid dalam OTT, Senin (3/11/2025).

Dalam penindakan tersebut, KPK mengamankan sembilan orang, termasuk Abdul Wahid dan beberapa pejabat dinas.

Barang bukti berupa uang tunai dalam bentuk rupiah, dolar Amerika Serikat, dan poundsterling turut disita.

Nilainya ditaksir mencapai lebih dari Rp 1 miliar, meski belum dirinci secara resmi.

Salah satu pihak yang turut diamankan adalah Tata Maulana, orang kepercayaan Abdul Wahid yang juga disebut sebagai kader PKB. Tata tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Selasa malam sekitar pukul 18.56 WIB. 

Ia mengenakan kaus oranye dibalut rompi cokelat, celana panjang hitam, dan menggendong tas ransel.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved