Rabu, 13 Agustus 2025

Virus Corona

Kemenkes Ungkap Petugas Kebersihan N Tertular Omicron dari WNI Lainnya yang Karantika di Wisma Atlet

N tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri sehingga disimpulkan N tertular dari WNI yang datang dari luar negeri yang melakukan karantina.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
Shutterstock
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan telah melakukan pelacakan asal muasal masuknya virus Covid-19 varian Omicron ke Indonesia.

Diduga kasus pertama itu berasal dari warga negara Indonesia (WNI) yang tiba dari Nigeria pada 27 November 2021.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Widyawati mengatakan merunut pada kasus WNI yang positif Covid-19 di Wisma Atlet pada 14 hari ke belakang, kemungkinan besar indeks case (kasus pertama) Omicron adalah WNI dengan inisial TF berusia 21 tahun.

"TF tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021," kata Widyatati lewat keterangan tertulis, Minggu (19/12/2021).

Widyawati mengungkapkan ada 169 WNI dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet antara 24 November hingga 3 Desember 2021 yang telah dilakukan tracing dengan hasil satu orang, TF, probable dengan kemungkinan besar tertular Omicron.

"Hasil test PCR untuk TF sudah dinyatakan negatif," tegasnya.

Sebelumnya pada Kamis (16/12/2021) Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan temuan kasus varian Omicron terdeteksi pada seorang petugas kebersihan berinisial N yang bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.

Baca juga: Omicron Masuk Indonesia Sejak 27 November, Diduga Ditularkan oleh WNI yang Datang dari Nigeria

N tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri sehingga dapat disimpulkan N tertular dari WNI yang datang dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet.

Sementara itu Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan terdeteksinya kasus pertama Omicron di Indonesia merupakan salah satu fungsi utama dari karantina bagi setiap orang yang masuk ke negara Indonesia.

Melalui karantina, pelaku perjalanan dari luar negeri akan dipantau dan diobservasi oleh petugas kesehatan.

Dengan demikian apabila pelaku perjalanan tersebut didapati positif Covid-19 bisa dengan segera dilakukan tracing.

Tidak hanya itu, melalui karantina pula pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala bisa langsung ditangani petugas medis.

"Penting bagi setiap pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia untuk melakukan karantina. Terdeteksinya Omicron di Indonesia merupakan salah satu keberhasilan dari karantina dan kita bisa dengan segera melakukan tracing untuk mencegah meluasnya penularan Omicron," kata Nadia.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai penyebaran Omicron dan virus Covid-19 jenis lainnya.

"Kurangi mobilitas, tetap gunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Jangan lengah dan tetap waspada terhadap penularan virus COVID-19, terutama omicron yang laju penyebarannya sangat cepat," kata Nadia.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan