Selasa, 30 September 2025

Densus Ungkap Teroris Mulai Gencarkan Sosmed Untuk Sebar Paham Radikalisme

Densus 88 Antiteror Polri mengungkapkan bahwa teroris mulai mengencarkan sosial media (sosmed) untuk menyebarkan paham radikalisme.

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
ILUSTRASI - Tim Densus 88 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri mengungkapkan bahwa teroris mulai mengencarkan sosial media (sosmed) untuk menyebarkan paham radikalisme.

Aktivitas ini mulai berlangsung sejak pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.

"Kemajuan teknologi dan kondisi pandemi dalam 2 tahun terakhir memaksa semua orang masuk ke dunia virtual yang borderless dan ini yang juga dimanfaatkan jaringan teroris," kata Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Sabtu (25/12/2021).

Aswin menerangkan kelompok teroris juga telah banyak memiliki kader yang ahli di bidang teknologi informasi (IT). Ruang inilah yang dipakai teroris untuk penyebaran paham radikalisme.

"Sebenarnya semua kelompok saat ini memanfaatkan IT, khususnya multimedia dan sosial media dalam penyebaran paham, komunikasi dan berbagai aktifitas jaringan terorisme lain," jelasnya.

Baca juga: Densus Ungkap Penangkapan Teroris Tahun Ini Meningkat Dibandingkan Tahun Lalu

Namun demikian, kata Aswin, pihaknya juga akan mengedepankan upaya pencegahan dalam penanggulangan terorisme di Indonesia. Khususnya dalam melawan narasi radikalisme yang tersebar di media sosial.

"Kegiatan-kegiatan monitoring, intelejen, pencegahan melalui kontra narasi dan kontra radikalisme hingga proses re-edukasi dan reintegrasi eks napi terorisme terus dilakukan, sebagai bentuk soft approach yang dilaksanakan oleh Densus 88," tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved