Rabu, 8 Oktober 2025

Aksi Kontroversi Edy Rahmayadi, Jewer Pelatih Biliar hingga Pernah Disebut Tampar Suporter

Berikut ini sederet aksi kontroversi Gubernur Sumatera, Edy Rahmayadi. Jewer dan permalukan pelatih biliar hingga pernah disebut tampar suporter.

Satia/Tribun Medan
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. 

Keputusan Evan dan Ilham tersebut membuat Edy marah lantaran pensiunan perwira TNI AD ini takut permainan keduanya terbaca pemain Malaysia yang memperkuat timnasnya.

"Siapa mereka? Seenaknya saja mengontrak-ngontrak," kata Edy di Kantor Makostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2017) malam, dikutip dari BolaSport.

Tak hanya itu, Edy bahkan menilai Evan dan Ilham tak memiliki jiwa nasionalisme.

Saat itu, beredar kabar Evan dan Ilham lebih memilih hijrah bergabung dengan klub negara tetangga karena mendapat tawaran gaji lebih besar.

"Kalau mata duitan, ya repot juga kita. Gak ada jiwa nasionalisme. Nanti akan saya kumpulkan segera," ujar Edy.

2. Pernah Disebut Menampar Suporter

Skuat PSMS Medan sedang latihan jelang lakoni laga di Turnamen Edi Rahmayadi Cup 2020, 16-18 Januari 2020.
Skuat PSMS Medan sedang latihan jelang lakoni laga di Turnamen Edi Rahmayadi Cup 2020, 16-18 Januari 2020. (TRIBUN MEDAN)

Pada 2018 silam, Edy pernah dituding menampar seorang suporter PSMS Medan dalam pertandingan melawan Persela Lamongan.

Mengutip Tribunnews, aksi yang dilakukan Edy itu lantaran si suporter menyalakan flare saat pertandingan berlangsung, Jumat (21/9/2018).

Namun, saat dikonfirmasi, ia membantah tudingan itu.

Ia mengatakan tidak mungkin jika dirinya melakukan kekerasan terhadap anak kecil.

Baca juga: Pelatih Biliar yang Dijewer Edy Rahmayadi Berprestasi Saat PON, Aritonang Sindir Balik Sang Gubernur

Baca juga: Dipermalukan dan Dijewer, Pelatih Biliar Sumut Laporkan Gubernur Edy Rahmayadi ke Polisi Besok

"Kalau ku bilang nggak, wih Bapak ini nipu. Ku bilang iya, tega kali Bapak ini."

"Memangnya cocok saya nampar anak kecil?" ujar Edy usai silaturahim dengan awak media di Aula Bina Graha Pemprov Sumut, Selasa (25/9/2018), dilansir Kompas.com.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja, juga membantah kabar itu.

Menurutnya, Edy hanya meminta suporter tersebut menepi dan tidak menyalakan flare.

"Tidak ada penamparan, Pak Edy saat itu menyuruh pinggir, apa karena tangannya menyuruh pinggir begitu namanya penamparan?" katanya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved