Senin, 11 Agustus 2025

Bursa Capres

Hasil Simulasi Capres 2024: Siapa Pun Pasangannya, Prabowo Masih Tetap Unggul

Elektabilitas Prabowo Subianto menempati posisi paling atas sebagai calon presiden Indonesia pada 2024.

Kemhan RI
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama tokoh senior TNI di Kantor Kemhan RI Jakarta Pusat pada Senin (10/1/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Jaringan Survei Publik Indonesia (JSPI) menempatkan elektabilitas Prabowo Subianto menempati posisi paling atas sebagai calon presiden Indonesia pada 2024. Prabowo mengungguli lima tokoh lainnya.

“Simulasi enam calon, elektabilitas tertinggi masih di pegang Prabowo Subianto dengan raihan keterpilihan sebesar 28,3%,” ucap Manager Riset JSPI, Yuyun Andriani, Kamis (13/1/2022).

"Di dalam survei tersebut, ada beberapa kategori yang diangkat untuk dijadikan bahan analisa dan kajian ilmiah. Yakni elektabilitas, likeabilitas, popularitas dan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan yang berjalan saat ini," jelas Yuyun.

Pertama, untuk mengukur tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan yang berjalan di bawah kepemimpin Presiden Joko Widodo dan jajaran Kabinet Indonesia Maju khususnya di sepanjang tahun 2021, mayoritas masyarakat merasa puas dengan perolehan persentase 60,3 persen.

Sementara yang merasa sangat puasa sebesar 10,4 persen, dan yang merasa biasa saja sebanyak 20,1 persen.

Pun demikian, ada fakta yang cukup menarik.

Meskipun mayoritas masyarakat merasa puas dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo, akan tetapi mereka juga sepakat ketika ada kocok ulang kembali posisi para menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Mereka yang setuju ada reshuffle di 2022 sebesar 53,7 persen, yang sangat setuju sebesar 4,5 persen dan yang abstain sebesar 18,4 persen.

Baca juga: Jokowi Akan Beri Masukan kepada Megawati Terkait Capres

"Secara simultan upaya pengendalian situasi nasional di tengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19 juga tersampaikan oleh masyarakat. Di mana mereka sangat ingin pencapaian utama pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Maruf adalah tuntasnya Covid-19 karena berdampak kurang baik terhadap siklus kehidupan saat ini," katanya.

Selanjutnya, JSPI mengukur seberapa terkenalkan para tokoh publik yang masuk radar sebagai bakal calon Presiden Republik Indonesia di Pilpres 2024 mendatang.

Ternyata publik lebih kenal dengan sosok Menteri Pertahana sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra yakni Prabowo Subianto sebesar 91,1 persen.

Kemudian disusul oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Memparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno sebesar 81,1 persen, disusul oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan 73,4 persen.

Kemudian Gubernur Jawa Barat Mohammad Ridwan Kamil sebesar 70,2 persen, selanjutnya ada Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimuriti Yudhoyono (AHY) sebesar 70 persen.

Lalu ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebesar 68,8 persen, disusul oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebesar 68,6 persen.

Selanjutnya ada nama Ketua DPR RI yakni Puan Maharani sebesar 66,8 persen, kemudian Menko Polhukam Mohammad Mahfud MD 66,6 persen, Menteri Sosial Tri Rismaharini sebesar 64,5 persen.

"Selanjutnya disusul lagi oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebesar 63,3 persen, lalu mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo sebesar 63,1 persen, lalu ada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebesar 63 persen," katanya.

Lalu ada Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko 60,7 persen, kemudian disusul Ketua Umum DPP PKB yang juga wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar sebesar 55,9 persen.

Disusul lagi oleh Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh sebesar 55,5 persen, kemudian Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan sebesar 50,3 persen, Dewan Syuro DPP PKS Habib Salim Segaf Jufri sebesar 50 persen, kemudian Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebesar 49,1 persen, dan terakhir adalah ekonom senior Rizal Ramli sebesar 48,7 persen.

"Setelah mengukur seberapa besar tingkat popularitas para tokoh publik tersebut, kemudian pertanyaan bergeser ke variabel likeability. Sebesar besar publik menyukai para tokoh yang namanya disodorkan," jelasnya.

Posisi tertinggi masih ditempati Menteri Pertananan sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra yakni Prabowo Subianto sebesar 70,4 persen, kemudian disusul oleh Anies Rasyid Baswedan sebesar 70 persen.

Lalu Sandiaga Salahuddin Uno sebesar 68,7 persen, Ridwan Kamil 68,1 persen, selanjutnya ada Airlangga Hartarto 64,7 persen dan disusul oleh Ganjar Pranowo sebesar 62,2 persen.

Selanjutnya, ada variabel yang perlu diperhatikan yakni tingkat keyakinan publik terhadap para tokoh yang disodorkan namanya itu akan membawa kebaikan bagi bangsa dan negara, nomor satu masih diduduki oleh Prabowo Subianto sebesar 60,7 persen, kemudian ada Anies Rasyid Baswedan sebesar 60,1 persen, Ridwan Kamil 59,4 persen dan Sandiaga Salahuddin Uno sebesar 58,7 persen.

Selanjutnya mengkur tingkat elektabilitas. Seberapa besar potensi publik akan memilih nama-nama tokoh tersebut jika maju dalam Pilpres 2024 mendatang. Mayoritas mereka memilih Prabowo Subianto dengan persentase 24,5 persen, kemudian ada nama Ganjar Pranowo sebesar 13,9 persen, lalu Anies Baswedan sebesar 13,4 persen.

Disusul Ridwan Kamil sebesar 9,1 persen, kemudian Sandiaga Salahuddin Uno sebesar 8,5 persen, dan AHY sebesar 6,7 persen.

"Masih soal elektabilitas, ada opsi yang disodorkan oleh JSPI dalam survei ini. Yakni simulasi 6 (enam) calon, yakni Prabowo, Ganjar, Anies, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno dan Airlangga. Sebesar besar potensi publik akan memilih mereka jika maju dalam Pilpres 2024. Posisi tertinggi masih Prabowo sebesar 28,5 persen, kemudian Ganjar sebesar 15,1 persen, Anies 13,9 persen, Ridwan Kamil 13,2 persen, Sandiaga Uno 9,8 persen dan Airlangga 9,6 persen," jelasnya.

Lalu bagaimana jika simulasinya diturunkan menjadi tiga calon, yakni Prabowo, Ganjar dan Anies. Posisi tertinggi masih Prabowo Subianto sebesar 38,5 persen, Ganjar 20,8 persen dan Anies 17,9 persen.

Terakhir, JSPI juga mengukur simulasi pasangan calon dari para tokoh yang ada. Ada tiga pasangan calon dan dua pasangan calon. Dapat ditemukan data antara lain ;

Tiga Pasangan Calon

Simulasi I
1. Prabowo - Puan : 38,3 persen
2. Anies - Sandi : 18,4 persen
3. Airlangga - Ganjar : 17,8 persen

Simulasi II
1. Prabowo - Ganjar : 39,7 persen
2. Airlangga - Anies : 21,8 persen
3. Sandi - AHY : 16,9 persen

Simulasi III
1. Prabowo - Anies : 37,8 persen
2. Ganjar - Erick : 20,3 persen
3. Airlangga - Muhaimin : 14,3 persen

Simulasi IV
1. Prabowo - Sandi : 30,3 persen
2. Anies - Ganjar : 24,1 persen
3. Airlangga - Erick : 18,9 persen

Dua Pasangan Calon

Simulasi I
1. Prabowo - Ganjar : 42,5 persen
2. Airlangga - Anies : 30,5 persen

Simulasi II
1. Prabowo - Puan : 38,3 persen
2. Ganjar - Airlangga : 26,7 persen

Simulasi III
1. Prabowo - Anies : 42,2 persen
2. Ganjar - Airlangga : 26,7 persen

Simulasi IV
1. Prabowo Erick : 38,8 persen
2. Ganjar - Sandi : 22,1 persen

Untuk 3 pasangan calon menunjukkan bahwa bila Prabowo sebagai capres dalam semua varian selalu mendapat elektabilitas tertinggi.

Dari itu semua pasangan Prabowo-Ganjar yang tertinggi terpaut tipis dengan Prabowo-Anies.

Dalam simulasi 2 pasangan untuk semua varian simulasi secara konsisten masih mengunggulkan Prabowo sebagai capres dengan cawapres nya Ganjar terpaut tipis dengan pasangan Prabowo-Anies.

"Temuan survei untuk sementara ini masih menemukan Prabowo menjadi pemuncak elektabilitas baik secara individual capres maupun dalam berpasangan dengan cawapres," kata Yuyun.

Survei Indikator Soal Capres

Prabowo Subianto unggul dalam perolehan suara sebagai calon presiden jika pemilihan presiden dilakukan dalam waktu dekat.

Berdasarkan data dari Lembaga Survei Indikator Politik, Prabowo Subianto memperoleh suara teratas, disusul Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Berikutnya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Ridwan Kamil.

Direktur Eksekutif Indikator, Burhanudin Muhtadi, mengatakan Prabowo Subianto masih banyak dipilih warga sebagai calon presiden.

Baca juga: Elektabilitas Dedi Mulyadi Kalahkan Airlangga Versi Lembaga Survei, Ini Kata Partai Golkar

"Polanya tidak berubah, Pak Prabowo masih di peringkat pertama, kemudian Ganjar, kemudian Anies."

"Tiga nama ini yang (perolehan suaranya) mencapai 2 digit ke atas, yang lain masih 1 digit," katanya, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Selasa (11/1/2022).

Dari hasil survei simulasi 19 nama semi terbuka, Prabowo mendapat 24,1 suara, Ganjar sebanyak 20,8 persen suara, dan Anies 15,1 persen suara.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memperoleh 6,8 persen suara dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 5,5 persen suara.

Pilihan kepada Calon Presiden Simulasi 19 Nama Semi Terbuka

Dalam survei, warga dberikan pertanyaan seputar dukungan terhadap calon presiden pada pemilihan presiden.

"Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden di antara nama-nama berikut ini?…"

Berikut ini hasil survei Indikator Politik Indonesia:

- Prabowo Subianto sebanyak 24,1 persen

- Ganjar Pranowo sebanyak 20,8 persen

- Anies Baswedan sebanyak 15,1 persen

- Agus Harimurti Yudhoyono sebanyak 6,8 persen

- Ridwan Kamil sebanyak 5,5 persen

- Sandiaga Salahuddin Uno sebanyak 3,9 persen

Baca juga: Sekjen PDIP: Urusan Pilpres Kami Diingatkan untuk Tidak Grusa-grusu

- Tri Rismaharini sebanyak 3,2 persen

- Khofifah Indar Parawansa sebanyak 1,9 persen

- Puan Maharani sebanyak 1,8 persen

- Erick Thohir sebanyak 1,8 persen

- Sri Mulyani Indrawati sebanyak 1,0 persen

- Airlangga Hartarto sebanyak 0,9 persen

- M. Mahfud MD sebanyak 0,8 persen

- Bambang Soesatyo sebanyak 0,8 persen

- Muhaimin Iskandar sebanyak 0,6 persen

- Gatot Nurmantyo sebanyak 0,5 persen

- Zulkifli Hasan sebanyak 0,3 persen

- Ahmad Syaikhu sebanyak 0,1 persen

- Suharso Monoarfa sebanyak 0,0 persen

- Lainnya sebanyak 1.7 persen

Sebagian berita ini tayang di Warta Kota dengan judul: Survei Capres 2024, Prabowo Masih Tertinggi, Ganjar dan Anies Bersaing Ketat 

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan