Selasa, 19 Agustus 2025

Profil Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut yang Disebut Berpeluang jadi Pangkostrad

Simak profil Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, menantu Luhur Binsar Pandjaitan yang disebut berpeluang jadi Pangkostrad.

TNI AD Youtube
Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dan istri, Paulina Uli Pandjaitan. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang disebut berpeluang menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Direktur Institut for Security and Strategic Study (ISES), Khairul Fahmi, menilai Maruli memiliki kesempatan untuk menjadi Pangkostrad lantaran tengah mengemban jabatan sebagai Pangdam.

Selain itu, ujar Fahmi, menantu Luhut Binsar Pandjaitan ini juga pernah mengisi jabatan bintang dua lainnya.

Kendati demikian, menurut Fahmi, Maruli tak akan masuk dalam daftar pilihan utama kandidat Pangkostrad.

Lantaran, masih ada sederet seniornya yang sama-sama layak mengemban jabatan itu.

Maruli Simanjuntak saat menjabat Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta
Maruli Simanjuntak saat menjabat Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta (DOK. TRIBUNSOLO.COM)

Baca juga: Panglima TNI Andika Perkasa Buka Suara soal Jabatan Pangkostrad yang Kosong: Hanya soal Waktu

Baca juga: 2 Sumber Kekayaan Terbesar Mayjen Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut yang Diisukan Jadi Pangkostrad

"Tentu saja dalam hal ini Maruli memang memiliki peluang."

"Namun, bukan hanya dia, ada sederetan perwira bintang dua yang juga layak untuk mengisi jabatan Pangkostrad," ujar Fahmi kepada Kompas.com, Kamis (13/1/2022).

"Maruli yang merupakan alumni Akmil 1992 tidak akan berada di prioritas pertama karena ada sejumlah senior di generasi Akmil 90an yang juga layak, memiliki prestasi dan kaya pengalaman," imbuhnya.

Kendati demikian, Fahmi menilai pengisian jabatan Pangkostrad tak lepas dari dinamika politik.

Karena, penunjukan Pangkostrad harus melalui keputusan Presiden.

Terlebih, Maruli yang merupakan menantu Luhut Binsar Pandjaitan, punya kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Mau Maruli atau siapapun sepanjang dinilai layak, segera saja dilantik, sehingga isu ini bisa disudahi," tegas dia.

"Toh siapapun yang ditunjuk, enggak akan ada resistensi sepanjang memenuhi syarat, kompeten, dan tidak punya riwayat karier yang buruk atau pernah melanggar hukum," lanjutnya.

Profil Mayjen TNI Maruli Simanjuntak

Komandan Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) Mayjen TNI Maruli Simanjuntak saat ditemui di Lapangan hitam Mako Paspampres Jl Tanah Abang 2 No 06 Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).
Komandan Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) Mayjen TNI Maruli Simanjuntak saat ditemui di Lapangan hitam Mako Paspampres Jl Tanah Abang 2 No 06 Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019). (Theresia Felisiani/Tribunnews.com)

Dikutip dari Wikipedia, Mayjen Maruli Simanjuntak lahir pada 27 Februari 1970.

Baca juga: Sudah 2 Bulan Posisi Pangkostrad Dibiarkan Kosong, PDIP: Satuan Tempur Kosong Terus, Kenapa?

Baca juga: Bertugas di Bali, Ini Sederet Capaian Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang Dikabarkan Jadi Pangkostrad

Ia merupakan suami dari Paulina Pandjaitan, putri Luhut Binsar.

Mengutip Kompas.com, Maruli adalah lulusan Akademi Militer 1992 yang berpengalaman di Infanteri Kopassus dan Detasemen Tempur Cakra.

Pada November 2020, ia ditunjuk menjadi Panglima Kodam (Pangdam) Udayana menggantikan Mayjen Kurnia Dewantara yang memasuki masa pensiun, dilansir TribunBali.

Sebelum menjabat sebagai Pangdam Udayana, Maruli merupakan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).

Ia ditunjuk menjadi Danpaspampres pada November 2018.

Kala itu, ia menggantikan Mayjen (Mar) Suhartono yang dirotasi menjadi Komandan Korps Marinir.

Paspampres bukanlah hal baru bagi Maruli.

Di tahun 2014, ia pernah menjadi Komandan Grup A Paspampres.

Dua tahun setelahnya, ia mendapat promosi jabatan dan mengemban tugas sebagai Komandan Korem 074/Warasastrama, Solo.

Lalu, pada April 2017, Maruli kembali bergabung dengan Paspampres menjadi Wakil Komandan.

Satu tahun menjabat Wakil Komandan Paspampres, ia lalu dirotasi menjadi Kasdam IV/Diponegoro pada Oktober 2018.

Baca juga: Pengamat Soroti Jabatan Pangkostrad yang Terlalu Lama Kosong, Dikhawatirkan Ada Politisasi Jabatan

Baca juga: Pengamat Militer: Mestinya Jabatan Pangkostrad Tidak Boleh Dibiarkan Kosong Terlalu Lama

Berikut ini riwayat jabatan Maruli:

- Komandan Detasemen Tempur Cakra (2002);

- Perwira Bantuan Madya Operasi Kopassus (2005-2008);

- Komandan Batalyon (Danyon) 21 Grup 2/Sandi Yudha (2008-2009);

- Komandan Sekolah Komando Pusdikpassus (2009-2010);

- Wakil Komandan Grup 1/Para Komando (2010-2013);

- Komandan Grup 2/Sandi Yudha (2013-2014);

- Asisten Operasi Danjen Kopassus (2014);

- Komandan Grup A Paspampres (2014-2016);

- Komandan Korem 074/Warastratama (2016-2017);

- Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Wadanpaspampres) (2017-2018);

- Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro (2018);

- Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) (2018-2020);

- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana (2020-sekarang).

Baca juga: Pengamat Sebut Sosok Pangkostrad Cenderung Diisi Orang yang Pernah Menjabat Pangdam Jaya

Baca juga: TB Hasanuddin Minta Pemerintah Segera Lantik Pangkostrad Baru 

Kandidat Pangkostrad akan Segera Diumumkan

Komitmen PT Telkom Indonesia untuk mendukung program pemerintah kembali dibuktikan dalam menjembatani pertemuan antara Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, dengan Panglima Tentara Nasional Indonesia, Jenderal Andika Perkasa, yang berlangsung pada Selasa, 28 Desember 2021.
Komitmen PT Telkom Indonesia untuk mendukung program pemerintah kembali dibuktikan dalam menjembatani pertemuan antara Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, dengan Panglima Tentara Nasional Indonesia, Jenderal Andika Perkasa, yang berlangsung pada Selasa, 28 Desember 2021. (ist)

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membeberkan alasan mengapa kursi Pangkostrad masih kosong setelah ditinggalkan Jenderal Dudung Abdurachman sejak dua bulan lalu.

Ia memastikan tak ada tarik menarik kepentingan yang mengakibatkan jabatan Pangkostrad masih kosong.

Sebaliknya, pembahasan calon Pangkostrad masih didiskusikan pihak internal.

"Jadi kalau tarik-menarik sama sekali tidak ada. Kami menyiapkan konsep ini secara keseluruhan dan Wanjakti itu biasanya dilakukan setiap tiga bulan sekali," kata Andika di Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Jumat (14/1/2022), dilansir Tribunnews.

Lebih lanjut, Andika mengungkapkan saat ini nama-nama calon Pangkostrad sudah diproses oleh Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).

Ia memastikan pihaknya akan mengumumkan nama yang bakal menjabat Pangkostrad, dalam waktu dekat.

"Kandidat kalau untuk yang Pangkostrad di AD, kemudian Pangkohanudnas di AU, bintang tiga juga, dengan Panglima Koarmada RI di AL."

"Itu semuanya adalah bintang dua yang sudah semuanya. Jadi banyak. Masing-masing banyak ini calonnya. Jadi nanti kita liat saja di dalam proses Wanjakti ya," jelas dia.

"Secara umum sudah siap. Jadi tinggal nanti pada saat Wanjakti kita tentukan siapa yang akan menjabat."

"Jadi nanti kita liat saja di dalam proses Wanjakti," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Igman Ibrahim, Kompas.com/Ihsanuddin/Achmad Nasrudin Yahya, TribunBali/Adrian Amurwonegoro)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan