Minggu, 14 September 2025

Mengenang Soeharto

14 Tahun Soeharto Wafat: Ini Kisah sang Jenderal Bintang 5 yang Justru Takut saat Disoraki Bocah SD

Hari ini, tepat 14 tahun lalu, Presiden ke-2 RI Soeharto wafat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kolase/Sripo (Tribun)
Presiden Kedua RI Soeharto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, tepat 14 tahun lalu, Presiden ke-2 RI Soeharto wafat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Presiden yang menjabat dari tahun 1967 sampai 1998 atau 32 Tahun ini, meninggal dunia pada pada Hari Minggu, 27 Januari 2008 setelah menderita sakit berkepanjangan.

Berkuasa selama 32 tahun tentu banyak cerita yang bisa disajikan tentang purnawirawan ABRI Jenderal bintang 5 ini.

Satu di antaranya adalah kisah Soeharto yang pernah dielu-elukan atau disoraki bocah SD yang justru menimbulkan rasa khawatir dan takut bagi sang Presiden kala itu.

Dalam hati Seoharto bukannya senang, ia justru merasa ketakutan.

Apa yang membuat Pak Harto merasakan setelah disoraki bocah SD?

Baca juga: Bedah Buku Legasi Pak Harto Tentang Peninggalan dan Karya Presiden Soeharto

Seperti diketahui, semasa menjabat Presiden RI, Soeharto memiliki sebuah kebiasaan yang langsung turun ke bawah, yang dikenal dengan istilah "Turba" saat itu.

Hal itu bertujuan untuk memastikan apakah pembangunan berjalan sebagaimana mestinya.

Terkait kegiatan Soeharto yang turun ke masyarakat, sebuah pengakuan disampaikan oleh Kunarto, yang pernah menjadi Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) saat itu dalam sebuah buku, tepatnya berjudul " Pak Harto The Untold Stories ".

Terkait kegiatan Soeharto yang turun ke masyarakat, sebuah pengakuan disampaikan oleh Kunarto, yang pernah menjadi Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) saat itu.

Ternyata di tepi jalan, ada ribuan bocah SD yang melambaikan sejumlah bendera merah putih berukuran kecil.

Baca juga: Tersangkut Kasus BLBI, Ini Daftar Aset Tommy Soeharto yang Akan Dilelang Pemerintah

Soeharto kemudian menurunkan kaca jendela mobil yang ditumpanginya.

Soeharto lalu tersenyum, dan melambaikan tangannya.

Namun, tiba-tiba saja sebuah pertanyaan meluncur dari mulut Soeharto.

"Pak Gub, orang mengira saya senang dielu-elukan dan disoraki anak-anak ini, padahal hati saya tidak bergitu. Kenapa, coba?" tanya Soeharto seperti yang ditirukan oleh Kunarto.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan