Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini Gelombang Tinggi Selasa, 1 Februari 2022 BMKG: 1 Wilayah Perairan Capai 4-6 Meter
BMKG menginformasikan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada Selasa, (1/2/2022).
Penulis:
Devi Rahma Syafira
Editor:
Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada Selasa, (1/2/2022).
BMKG memprediksi gelombang tinggi mencapai 4-6 Meter terjadi di satu wilayah perairan.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk waspada gelombang tinggi.
Informasi ini berlaku maksimal dua hari yang akan diperbaharui setiap ada perubahan dan sebelum masa berlakunya habis.
Hal tersebut diumumkan melalui akun Instagram @infobmkg pada Senin (31/1/2022).
"Mari cek update Peringatan Dini Gelombang Tinggi Wilayah Perairan Indonesia berlaku tanggal 01 Februari 2022 Pukul 07.00 WIB hingga 02 Februari 2022 Pukul 07.00 WIB," tulis BMKG.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Selasa, 1 Februari 2022: Waspada Bengkulu Hujan Lebat
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Selasa, 1 Februari 2022: Hujan Lebat Disertai Angin Terjadi di DKI Jakarta
Terdapat 26 wilayah berpotensi mengalami gelombang sedang 1,25 - 2,5 meter.
Sembilan wilayah berpotensi mengalami gelombang tinggi 2,5 - 4 meter.
Sedangkan, satu wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang sangat tinggi 4-6 meter.
Wilayah Perairan dengan Gelombang Sedang 1,25 - 2,5 Meter:
- Perairan Utara Sabang
- Perairan Barat Aceh hingga Kep.Mentawai
- Samudra Hindia Barat Aceh hingga Kep.Mentawai
- Perairan Bengkulu
- Selat Sumba
- Selat Ombai
- Laut Sawu
- Perairan Flores
- Laut Natuna Utara
- Perairan Utara Kep.Anambas - Kep.Natuna
- Selat Makassar Bagian Tengah dan Utara
- Laut Flores
- Laut Banda
- Perairan Kep.Sermata - Kep.Tanimbar
- Perairan Kep.Kai - Aru
- Laut Sulawesi
- Perairan Kep.Sangihe - Talaud
- Perairan Kep.Sitaro
- Perairan Kep.Bitung - Likupang
- Perairan Selatan Sulawesi Selatan
- Laut Maluku
- Perairan Utara Sula
- Perairan Utara Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan Utara Papua Barat hingga Papua
- Samudra Pasifik Utara Papua
Wilayah Perairan dengan Gelombang Tinggi 2,5 - 4 Meter:
- Perairan Enggano hingga Barat Lampung
- Samudra Hindia Barat Lampung
- Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan
- Perairan Selatan Banten hingga NTT
- Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan
- Samudra Hindia Selatan Banten hingga NTB
- Perairan P.Sawu hingga Rote
- Laut Arafuru
- Samudra Pasifik Utara Papua Barat
Wilayah Perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi 4-6 Meter:
- Samudra Hindia Selatan NTT

Selain itu, BMKG juga mengimbau agar masyarakat memeperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulis BMKG.
Batas risiko perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Kapal ukuran besar seperti kapal Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
Sementara itu, dalam narasi BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Utara - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian Selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Selatan Sumba, Perairan P.Sawu hingga Rote, Samudra Hindia Selatan NTT, dan Laut Arafuru.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Perkiraan Gelombang Tinggi BMKG