Kamis, 21 Agustus 2025

Tanggapi Sindiran Puan Maharani, Ganjar: Nanti Kalau ke Jateng, Saya Sambut Paling Depan

Ganjar Pranowo komentari keluhan Ketua DPR Puan Maharani mengenai ada gubernur dari PDIP yang tak mau menjemputnya.

Editor: Hasanudin Aco
Kolase TribunKaltara.com / Kompas.com/Riska Farasonalia
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo komentari keluhan Ketua DPR Puan Maharani mengenai ada gubernur dari PDIP yang tak mau menjemputnya jika berkunjung ke daerah.

Ganjar menyatakan siap menyambut di tempat terdepan jika Puan datang ke Jawa Tengah.

"Siap nanti kalau (Ketua DPR Puan Maharani) ke Jawa Tengah, saya sambut paling depan," ujar Ganjar kepada wartawan, Minggu (13/2/2022) seperti dikutip dari Kompas.TV.

Sebelumnya, Ketua DPR yang juga Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menyebut bahwa dirinya kerap menjumpai seorang gubernur yang tidak senang dengan kedatangannya saat tengah mengunjungi daerah yang dipimpinnya.

Namun, Puan tidak menyebut secara detail ihwal identitas dari kepala daerah tersebut.

"Kenapa saya datang ke Sulawesi Utara itu tiga pilar bisa jalan, jemput saya, ngurusin saya, secara positif ya. Kenapa saya punya gubernur kok enggak bisa kaya begitu, justru yang ngurusin saya gubernur lain," kata Puan seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (10/2/2022).

Puan pun mengaku heran dan mempertanyakan maksud sikap dari gubernur tersebut.

"Baru pertama kali dari PDI Perjuangan (Ketua DPR), walaupun PDI Perjuangan sudah pernah menang," ujarnya.

Ia mengakui tidak dapat menghindari perasaan kesal saat melihat karakter kepala daerah seperti itu.

Baca juga: Puan Maharani Curhat Tak Dijemput Gubernur, Ketua PDIP Solo: Pemimpin Itu Pelayan, Tidak Dilayani

Reaksi PDIP Solo

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo, Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo, ikut mengomentari soal polemik curhat Puan Maharani.

FX Hadi Rudyatmo menilai gubernur yang dimaksud Puan adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Rudy, sapaan karibnya, mengatakan apabila benar demikian, sebenarnya tidak ada kewajiban bagi Ganjar untuk menjemput Puan saat berkunjung ke Jawa Tengah.

Menurutnya, Ganjar wajib menjemput jika dia merupakan Gubernur yang menjabat Ketua DPD PDIP Jateng dan memang diundang oleh Puan.

"Mbak Puan harus paham dulu, pemimpin adalah pelayan, kalau yang dinamakan pemimpin pelayan itu datang tidak dilayani tapi melayani masyarakat, sehingga kalau pemimpin mintanya dilayani disambut, jadi ini belum menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik," ujar Rudy dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Senin (14/2/2022).

Halaman
123
Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan