Pemilu 2024
6 Parpol Non-Parlemen Berencana Bentuk Koalisi Hadapi Pilpres 2024
Ke depan, Partai Berkarya juga akan masuk dalam koalisi tersebut, sehingga total suara secara keseluruhan ketujuh partai itu 13,6 juta suara.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain bakal menggugat presidential threshold, enam partai politik nonparlemen berencana membentuk poros koalisi menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres 2024).
Enam partai politik nonparlemen, itu yakni Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKP), Partai Garuda, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Ke depan, Partai Berkarya juga akan masuk dalam koalisi tersebut, sehingga total suara secara keseluruhan ketujuh partai itu 13,6 juta suara.
"Jika nanti jadi tujuh partai politik, termasuk Berkarya, secara keseluruhan memperoleh hampir 13,6 juta suara, terbesar nomor 2 setelah PDIP. Maju terus kawan-kawan," kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dalam Pertemuan Ketua Umum Parpol Nonparlemen, Rabu malam (23/2/2022).
Baca juga: 6 Parpol Nonparlemen Bentuk Koalisi, Bakal Gugat Presidential Threshold ke MK
Hary selaku penggagas pertemuan tersebut mengatakan, Pertama, pertemuan ini adalah silaturahmi mengingat partai-partai tersebut adalah peserta Pemilu tahun 2019.
Kedua, dengan jumlah suara yang besar keenam partai tersebut memutuskan untuk mewacanakan bersama-sama menjadi satu koalisi untuk ikut kontestasi pencapresan tahun 2024.
"Kami membuka wacana tentang keikutsertaan untuk Pencapresan di pemilu tahun 2024," kata Hary.
Sementara Sekjen PBB Afriansyah Noor, saat dihubungi Tribunnews, Kamis (24/2/2022) mengakui pihaknya akan membentuk koalisi permanen
"Sudah jadi pembicaraan, itu sudah mengarah ke sana, akan membentuk koalisi permanen," kata Ferry, sapaan akrab Afriansyah Noor.
Koalisi itu juga akan menyiapkan tokoh-tokoh yang akan diusung dalam Pilpres 2024.
Direncanakan juga akan menggelar konvensi calon presiden dan calon wakil presiden, untuk menjaring nama-nama yang layak diusung.
Baca juga: Pengamat Nilai Seharusnya PAN Keluar dari Koalisi Pemerintah
"Kita akan coba menyiapkan capres cawapres yang kita akan usung, cuma ini kesepahamannya masih dirembukan," ucapnya.
"Belum mengarah ke sosok tertentu, malah kita tujuh (ditambah Berkarya) parpol ini berencana mengadakan konvensi capres cawapres. Kami punya 13,5 juta suara yang mana kami bisa melakukan itu," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, enam partai politik nonparlemen sepakat membentuk koalisi, menggugat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal itu sebagaimana hasil pertemuan para elite parpol nonparlemen, yakni Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKP), Partai Garuda, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Pertemuan yang diinisiasi oleh Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo itu digelar pada Rabu (23/2/2022) malam, di suatu restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Masing-masing parpol tersebut diwakili oleh ketua umum dan sekretaris jenderal dari masing-masing partai.
Partai Perindo dihadiri oleh Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Sekjen Ahmad Rofiq.
Dari PSI hadir Ketua Umum Giring Ganesha dan Sekjen Dea Tunggaesti. Sementara dari PBB dihadiri Wakil Ketua Umum Tatang Zaenuddin dan Sekjen Afriansyah Noor. Kemudian untuk PKP dihadiri Yussuf Solichien.
Sementara itu dari Partai Garuda dihadiri oleh Ahmad Ridha Sabana dan Sekjen Abdullah Mansuri. Kemudian Partai Hanura sendiri diwakili oleh Suhendri.