Kamis, 11 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Konflik Rusia Vs Ukraina, Ketua DPR RI Minta Pemerintah Prioritaskan Keselamatan WNI

Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal konflik antara Rusia dan Ukraina yang semakin hari kian memanas.

Eno/DPR RI
Ketua DPR RI, Puan Maharani 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal konflik antara Rusia dan Ukraina yang semakin hari kian memanas.

Puan meminta pemerintah Indonesia untuk bisa menjamin keselamatan WNI yang ada di Ukraina.

Puan tidak ingin ada satupun WNI di Ukraina yang terluka akibat konfik antara Rusia dan Ukraina ini.

Pasalnya, menurut Puan, keselamatan dan keamanan WNI ini harus menjadi prioritas.

Seorang pria menggunakan karpet untuk menutupi tubuh yang tergeletak di tanah setelah pemboman di kota Chuguiv, Ukraina timur. Kamis  (24 Februari 2022), Angkatan bersenjata Rusia menyerang Ukraina dari beberapa arah, menggunakan roket sistem dan helikopter untuk menyerang posisi Ukraina di selatan, kata dinas penjaga perbatasan. - Pasukan darat Rusia pada hari Kamis menyeberang ke Ukraina dari beberapa arah, kata dinas penjaga perbatasan Ukraina, beberapa jam setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan peluncuran serangan besar-besaran. Tank Rusia dan alat berat lainnya melintasi perbatasan di beberapa wilayah utara, serta dari semenanjung Krimea yang dicaplok Kremlin di selatan, kata badan tersebut. (Aris Messinis/AFP)
Seorang pria menggunakan karpet untuk menutupi tubuh yang tergeletak di tanah setelah pemboman di kota Chuguiv, Ukraina timur. Kamis (24 Februari 2022), Angkatan bersenjata Rusia menyerang Ukraina dari beberapa arah, menggunakan roket sistem dan helikopter untuk menyerang posisi Ukraina di selatan, kata dinas penjaga perbatasan. - Pasukan darat Rusia pada hari Kamis menyeberang ke Ukraina dari beberapa arah, kata dinas penjaga perbatasan Ukraina, beberapa jam setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan peluncuran serangan besar-besaran. Tank Rusia dan alat berat lainnya melintasi perbatasan di beberapa wilayah utara, serta dari semenanjung Krimea yang dicaplok Kremlin di selatan, kata badan tersebut. (Aris Messinis/AFP) (AFP/ARIS MESSINIS)

Baca juga: Daftar Sanksi AS Terhadap Rusia: Keuangan, Pertahanan hingga Teknologi

"Jangan sampai ada satu pun warga Indonesia yang terluka dalam konflik di Ukraina. Keselamatan dan keamanan WNI harus menjadi prioritas," kata Puan, Jumat (25/2/2022), dilansir Kompas.com.

Lebih lanjut, Politikus PDI-P ini juga menuturkan, bahwa evakuasi adalah salah satu bentuk perlindungan yang harus dilakukan negara bagi WNI yang berada di wilayah konflik.

Oleh karena itu, Puan meminta pemerintah untuk bisa menyiapkan segala kebutuhan jika proses evakuasi WNI di Ukraina ini harus dulakukan.

Di antaranya seperti kebutuhan rumah yang aman, kebutuhan sehari-hari, serta transportasi untuk bisa kembali ke Indonesia.

Baca juga: Rusia Invasi Bandara Komersial, Ukraina Tutup Lalu Lintas Udara

Puan meminta KBRI dan semua stakeholder untuk berkoordinasi secara efektif untuk melakukan evakuasi WNI ke Indonesia.

"KBRI dan semua stakeholder harus berkoordinasi dengan efektif jika perlu melakukan evakuasi dan membawa pulang seluruh WNI secepatnya dan seaman mungkin," imbuh Puan.

Selain itu, Puan juga ingin agar pemerintah turut mendorong terciptanya perdamaian dunia melalui forum internasional.

Karena menurut Puan, perang hanya akan membuat manusia menjadi korbannya.

"Hentikan perang. Perang hanya menyisakan arang juga abu bagi yang melakukannya, dan manusia yang menjadi korbannya,” pungkasnya.

Baca juga: Sikapi Kontinjensi WNI di Ukraina, Imigrasi Siapkan Surat Perjalanan Laksana Paspor

Kemlu: 72 WNI Telah Kumpul dan Menginap di KBRI Kyiv

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, sudah terdapat 72 warga negara Indonesia (WNI) yang telah berkumpul dan menginap di KBRI Kyiv, kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI), Jakarta pada Jumat (25/2/2022).

Judha mengungkapkan, pada 23 Februari waktu Jakarta (sore waktu Kyiv), Kemlu dan KBRI Kyiv telah mengadakan pertemuan virtual dengan para WNI di Ukraina.

Pertemuan virtual dilakukan untuk memonitor kondisi mereka dan menjelaskan langkah-langkah pelindungan WNI.

Judha mengatakan para WNI dalam kondisi selamat dan tetap tenang.

Baca juga: Membandingkan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina, Mulai Jumlah Tentara hingga Alutsista

“Kami meminta mereka untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera berkumpul di KBRI,” kata Judha.

KBRI juga membantu penjemputan bagi mereka yang kesulitan transportasi.

Sebelumnya, Pemerintah lewat Kemlu RI telah meminta WNI yang ada di Ukraina berkumpul di KBRI Kyiv sehubungan dengan keadaan darurat yang terjadi di negara tersebut.

Kemlu mencatat ada 138 WNI yang tinggal di Ukraina.

Mayoritas WNI ada di Kota Kyiv dan Odessa dan beberapa lainnya tersebar di kota lainnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Larasati Dyah Utami)(Kompas.com/Ardito Ramadhan)

Baca berita lainnya terkait Konflik Rusia Vs Ukraina.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan