Minggu, 28 September 2025

Langkah Kemendagri Internalisasi Core Values Ber-AKHLAK Secara Masif Mendapat Apresiasi

BerAKHLAK merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. 

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUN/HO
Founder ESQ Training Ary Ginanjar memberikan paparan dalam acara internalisasi dan implementasi core value BUMN yakni AKHLAK di lingkungan Holding Perasuransian dan Penjaminan, Jakarta, Selasa (21/7/2020). Nilai-nilai Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK) tersebut diharapkan dapat di implementasikan di lingkungan kerja BPUI sebagai Holding Perasuransian dan Penjaminan. TRIBUNNEWS/HO 

Tito menjelaskan, jika teknologi informasi telah membuat dunia menjadi lebih kecil dan lebih terbuka. 

"Persepsi publik sudah mulai banyak dipengaruhi oleh media sosial, semua informasi yang berhubungan dengan birokrasi pelayanan publik oleh pemerintah termasuk Kemendagri dan BNPP (Badan Nasional Pengelola Perbatasan) dengan cepat bisa naik ke publik dengan cepat mereka bisa memotong jalur birokrasi," imbuhnya. 

"Bagi siapa yang masih mempertahankan kultur lama itu adalah hal yang buruk yang paling buruk adalah ketika praktik-praktik yang buruk yang melanggar hukum tapi karena berlangsung bertahun-tahun sehingga akhirnya yang salah dianggap benar," tuturnya. 

Menurut Tito, semakin menguatnya media termasuk social media, civil society, isu-isu publik adalah tanda-tanda dari open democracy dan menegaskan jika sudah memilih jalan itu harus bisa menerima risikonya. 

Ia menjelaskan, dilematika dari demokrasi mulai muncul beberapa kegalauan yang ada, terutama ketika berhadapan dengan dua fenomena besar salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi. 

"Ini tolong dipahami betul oleh kita semua jajaran Kemendagri dan BNPP bahwa sekarang kekuasaan di tangan rakyat kita memerlukan dukungan publik dan memerlukan restu dari rakyat," ujar Tito. 

"Saat ini ada yang namanya survei kepercayaan publik karena sifatnya semua elemen bangsa termasuk Kemendagri dan BNPP sangat ditentukan oleh kepercayaan publik kepada kita. Nah di tengah situasi seperti situasi dposisi rakyat kuat mengontrol negara, kita sebagai aparatur sipil negara yang notabene adalah pelayan negara harus betul-betul mengubah kita sesuai dengan peraturan yang ada," tambahnya. 

Tito pun mengingatkan kembali para pimpinan untuk memetakan kembali dan mencari solusi dari potensi kerawanan korupsi. 

"Saya sudah sampaikan beberapa hari lalu dan tekankan lagi, saya minta rekan-rekan pimpinan komponen para dirjen (direktur jenderal) untuk rapat dengan para direktur dan praktiknya untuk memetakan potensi kerawanan korupsi di tiap-tiap direktorat dan apa solusinya. Serahkan kepada saya, saya kasih waktu satu minggu ke depan duduk bersama membahas semuanya," tegasnya. 

Di tempat yang sama, Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kemendagri Suhajar Diantoro menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu langkah roadmap budaya kerja Kemendagri untuk melakukan internalisasi nilai-nilai ber-AKHLAK. 

"IPDN (juga) telah melakukan penguatan mental dan spiritual jati diri dan pamong praja ber-AKHLAK, dihadiri seluruh praja lebih kurang 6 ribu," kata Suhajar.
 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan