Selasa, 16 September 2025

Pemindahan Ibu Kota Negara

Sumber Tanah yang Dibawa ke IKN: Anies Bawa Tanah dari Bekas Penggusuran, Ganjar dari Gunung Tidar

Inilah sumber tanah dan air yang dibawa para gubernur ke IKN Nusantara. Anies bawa tanah dari Kampung Akuarium, Ganjar dari Gunung Tidar.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
Biro Pers Sekretariat Presiden/MUCHLIS JR
Presiden Joko Widodo menggelar seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). Ritual tersebut mengumpulkan 34 tanah dan air yang dibawa gubernur se-Indonesia. Inilah sumber tanah dan air yang dibawa para gubernur ke IKN Nusantara. Anies bawa tanah dari Kampung Akuarium, Ganjar dari Gunung Tidar. 

Di dekat pertapaan, ada dua sendang yaitu Sendang Lanang dan Sendang Wedok.

"Siapapun yang samadi di sana selalu memanfaatkan sendang itu untuk bersuci. Konon, raja-raja di Tanah Jawa juga melakukan hal seperti itu," lanjutnya.

Masih kata Ganjar, dua tempat itu diyakini menyimpan energi positif yang sangat besar.

"Besarnya energi dan manfaat yang dihasilkan, saya kirim untuk disatukan di Ibu Kota Negara Nusantara. InsyaAllah Tanah dan air itu menjadi satu dari sekian penguat yang ditanam di sana," tulis politikus PDIP itu.

4. DIY: Keraton Yogyakarta

Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X juga turut membawa tanah dan air untuk disatukan di IKN.

Sri Sultan HB X membawa tanah dan air dari Keraton Yogyakarta karena dianggap memiliki banyak nilai.

"Kami memberikan tanah dan air dari Bumi Mataram. Semoga saja, dari nilai-nilai simbolis itu bisa mewujudkan Indonesia menjadi negara besar," ungkap Sri Sultan dikutip dari Instagram @humasjogja.

Istimewanya, tanah yang dibawa Sri Sultan HB X dikemas apik dalam wadah anyaman karya UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM DIY.

Sementara air yang menyertainya dimasukkan di dalam kendi yang dibalut pita merah putih.

5. Jawa Timur: Kerajaan Majapahit

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa membawa tanah dan air yang diambil dari Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Lokasi ini disebut sejarah sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit di mana tercetus istilah kata Nusantara oleh Mahapatih Gajahmada.

Tanah yang dibawa Khofifah telah melewati acara prosesi yang diambil langsung dari dua keraton (Barat dan Timur) Kerajaan Majapahit yaitu Kedaton dan Kumitir.

Sementara air yang dibawa berasal dari tujuh sumber, di antaranya adalah sumber mata air Banyu Panguripan di Desa Pakis, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto pada Sabtu (12/3/2022) lalu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan