Alasan DPR Anggarkan Pengaspalan & Penggantian Gorden: Tuan Rumah G20 hingga Tak Pernah Ganti Gorden
Ini alasan DPR menganggarkan pengaspalan dan penggantian gorden yaitu dari menjadi tuan rumah G20 hingga tak pernah ganti gorden.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR, Indra Iskandar angkat bicara terkait anggaran pengadaan pengaspalan sebesar Rp 11 miliar di kompleks Parlemen.
Dikutip dari dpr.go.id, Indra mengungkapkan alasan pengadaan tersebut adalah bagian dari persiapan pihaknya menjelang digelarnya acara G20 yang akan diadakan pada awal Oktober 2022.
Acara tersebut, kata Indra, akan dihadiri oleh delegasi ketua parlemen dari 40 negara asing.
“DPR pada awal bulan Oktober akan menyelenggarakan P-20 yang akan dihadiri oleh 20 ketua parlemen dunia yang sama dengan G-20 plus 20 negara lain atas undangan DPR.”
“Jadi, pada awal Oktober itu akan hadir sekitar 40 Ketua Parlemen dunia di sini,” ujarnya pada Senin (28/3/2022).
Baca juga: Pimpinan Komisi II DPR Sebut Perlu Ada Legitimasi Lain Soal Penempatan Penjabat Gubernur
Baca juga: Anggota DPR Cium Aroma Politis di Balik Pemecatan Terawan
Selain itu, kata Indra, dalam mempersiapkan acara tersebut, pintu gerbang hingga jalan-jalain di Kompleks DPR juga akan dirapikan.
Ia menyebut alasan pelapisan aspal karena kondisi bidang jalan tergerus, berlubang, dan tergenan air saat hujan.
Adapun luas bidang yang akan diaspal sebesar 85.300 meter persegi dengan penggunaan aspal sebanyak 7.100 ton.
Indra menambahkan, perapian seluruh infrastruktur akan diselesaikan sebelum Juli 2022.
Hal ini, katanya, mengingat pada Agustus 2022, DPR akan menggelar pula agenda tahunan yakni pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia.
“Atas dasar itu kami mulai dari sini sampai dengan Juli,” ujarnya.
DPR Anggarkan Gorden Rp 48 Miliar: Sudah Lama Enggak Pernah Diganti
Selain anggaran pengadaan pengaspalan, DPR juga menganggarkan penggantian gorden di rumah dinas anggota DPR di Kalibata.
Dikutip dari Tribunnews, Indra menjelaskan alasan pengadaan gorden itu adalah berasal dari keluh kesah anggota DPR yang gorden di rumah dinasnya telah rusak.
Bahkan, kata Indra, ada rumah dinas yang tidak memiliki gorden dan vitrase.
Baca juga: Belum Diganti Sejak 2015, Anggaran Gorden dan Vitrase di Rumah Dinas Anggota DPR Rp 48,7 miliar
Selain itu, Indra menyebut terakhir kali penggantian gorden di rumah dinas anggota DPR dilakukan pada 2009.
“Perlu saya jelaskan bahwa sejak tahun 2020 memang banyak permintaan dari anggota dewan kepada Kesekjenan untuk pergantian gorden dan vitrase di rumah jabatan yang sudah sangat tidak layak.”
“Karena saya sudah sampaikan gorden terakhir diganti sebagian pada tahun 2009. Sudah sekitar 12-13 tahun yang lalu,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, pengajuan anggaran untuk merenovasi rumah jabatan telah dilakukan sejak 2019.
Hanya saja, katanya, pagu anggaran yang diberikan pemerintah melalui Kemenkeu tidak mencukupi, sehingga pengadaan gorden dan vitrase baru bisa terlaksana pada 2022.
“Sehingga kemarin paada 2022 setelah anggarannya tersedia, kami memasukkan komponen vitrase untuk penggantian rumah gorden-gorden anggota yang umurnya sudah lebih dari 13 tahun.”
“Ada pengadaan gorden sebagian itu di tahun 2009,” tuturnya.
Dalam keterangannya, Indra menyebut pengadaan ini dilakukan dengan mekanisme lelang terbuka.
Pagu yang dianggarkan sebesar Rp 48,7 miliar itu bakal digunakan untuk pengadaan gorden di 505 rumah jabatan atau sekitar Rp 80 juta per rumah.
“Gorden ini kami lakukan dengan mekanisme lelang terbuka dan menekankan di dalam RKS sangat jelas dua kali saya rapat, adalah harus berazaskan kepentingan produksi dalam negeri itu ditegaskan dalam RKS-nya,” ujarnya.
Baca juga: Kata Sekjen DPR Soal Pengadaan Gorden: Sejak 2009 Enggak Pernah Diganti
Sebagai informasi, anggaran pengadaan pengaspalan dapat dilihat di sirup.lkpp.go.id.
Dalam detail di dalamnya, nama pengadaan ini adalah “Pelapisan Aspal Hotmix Area Komplek DPR RI” dengan kode RUP 35120066.
Sementara pagu anggaran itu yaitu Rp 11 miliar dengan lokasi pekerjaan di Gedung DPR RI, Jalan Jendral Gatot Subroto Kav1,Jakarta.
Kemudian untuk jadwal pemanfaatan barang atau jasa tersebut dimulai dari April-Desember 2022.
Lalu untuk anggaran pengadaan gorden dapat dilihat di lpse.dpr.go.id dengan nama tender “Penggantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata”.
Tanggal pembuatan anggaran pengadaan ini adalah 8 Maret 2022 dengan nilai pagu sebesar Rp 48.745.624.000.
Selanjutnya untuk lokasi pengerjaannya adalah Jalan Dpr Dalam Tim No.12, RT 12/ RW 5, Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
Untuk penandatanganan kontrak dari pemenang tender dijadwalkan pada 12 April 2022 pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.
Sementara peserta tender terdaftar sejumlah 49 perusahaan.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Chaerul Umam)