Mudik Lebaran 2022
80 Juta Orang Diprediksi Mudik, Menko PMK: Kewaspadaan Tetap Tinggi
Muhadjir Effendy melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi pusat pemberangkatan arus mudik di DKI Jakarta.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy bersama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi pusat pemberangkatan arus mudik di DKI Jakarta.
Tinjauan ini dilakukan ke Bandara Soekarno-Hatta dan Stasiun Pasar Senen untuk memastikan kesiapan masing-masing unit keberangkatan dalam melayani pemudik.
“Karena sudah dua tahun tidak mudik, Seperti yang disampaikan Menhub, hasil survei Kemenhub untuk pelaku mudik nanti jumlahnya diperkirakan diatas 80 juta orang. Maka dari itu kita berupaya jauh-jauh hari untuk menyiapkannya," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Kamis (7/4/2022).
Muhadjir mengatakan kewaspadaan terhadap penularan Covid-19 harus tetap dilakukan.
Menurut Muhadjir, pelaksanaan perjalanan mudik tahun ini harus diatur secara tepat dan ketat.
Langkah ini dilakukan agar tidak menimbulkan risiko-risiko yang tidak perlu dan masyarakat bisa mudik dengan selamat sampai tujuan.
Baca juga: Beri Arahan Soal Mudik Lebaran, Kakorlantas: Laksanakan dengan Gembira Tapi Serius
“Kita harus mempersiapkan sebaik-baiknya aturan mudik, karena masih di dalam masa pandemi. Meskipun kasus sudah menurun tapi waspada kita harus tetap tinggi," kata Muhadjir.
Menko PMK mengecek seluruh kesiapan transportasi mulai dari prosedur yang disiapkan baik di Bandara maupun Stasiun.
Termasuk gerai untuk vaksinasi baik dosis 1 dan 2 maupun booster yang menjadi persyaratan perjalanan bagi mereka yang akan mudik.
Baca juga: Jasa Marga: Protokol Kesehatan di Rest Area Tetap Berlaku saat Mudik Lebaran
“Sekaligus juga kondisi pesawat dan keretanya. Kita ingin betul nanti untuk supervisi pemeriksaan terhadap kondisinya harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sehingga jangan sampai ada kejadian yang tidak diharapkan selama mudik. Baik pemberangkatan maupun baliknya," kata Muhadjir.
Pemerintah telah melakukan pelonggaran terhadap kegiatan di masa bulan Ramadan pada tahun ini.
Presiden Jokowi telah memperbolehkan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik pada lebaran kali ini.
Vaksinasi booster menjadi persyaratan bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik.
Pada Ramadan kali ini, Jokowi juga memperbolehkan masyarakat melakukan shalat tarawih berjamaah dengan protokol kesehatan.