Senin, 18 Agustus 2025

Mudik Lebaran 2022

Ahli Sarankan Pemerintah Lakukan Hal Ini Pastikan Penyelenggaraan Mudik Saat Pandemi Tahun 2022

Ahli Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menyarankan ada beberapa hal yang perlu dilakukan pemerintah saat dalam penyelenggaraan mudik.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah pemudik mulai memadati Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (27/4/2022). Terjadi angka kenaikan jumlah pemudik yang menggunakan layanan transportasi kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (27/4) hari ini. Total sebanyak 17.400 pemudik meninggalkan Ibu Kota menuju sejumlah daerah di Pulau Jawa. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahli Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menyarankan ada beberapa hal yang perlu dilakukan pemerintah saat dalam penyelenggaraan mudik tahun 2022.

Pertama, pemerintah perlu memastikan jika transportasi umum yang digunakan publik saat mudik memiliki sirkulasi udara yang baik. 

"Penggunaan AC iya, tapi pastikan jendela terbuka sedikit untuk sirkulasi udara yang baik," ungkap Dicky pada Tribunnews, Kamis (28/4/2022).

Selain itu yang kedua pastikan pengelolaan transportasi sudah mendapatkan vaksin Covid-19.

Setidaknya dosis primer atau Vaksin dua dosis.

Kalau lebih dari empat bulan diarahkan untuk booster.

Ketiga, pastikan ada petugas yang melakukan pengecekan rutin dalam penyelenggaraan mudik.

Bukan hanya penumpang saja tapi pada petugas di pelabuhan, bandara dan stasiun.

"Itu harus dites, dipastikan. Apakah ada gejala atau keluhan," tegas Dicky.

Baca juga: Jalan Santai Pulang Kampung ke Ciamis, Cerita Septian Mudik Asik Bareng Keluarga dengan Corvet Tua

Keempat, pemerintah perlu memastikan ada petugas di setiap tempat transit. Dengan adanya pengawasan dapat meminimalisir kerumunan dan antrian. Jika memungkinkan, sediakan tempat tambahan untuk transit.

Kelima, sekali lagi untuk di daerah penting diadakan pemantauan kesehatan bagi pemudik. Tidak hanya status vaksinasinya saja yang dibantu. 

"Kalau baru dua dosis belum sempat booster, sediakan posko vaksin. Selain itu posko pelayanan kesehatan juga harus ada di setiap tempat untuk membantu masyarakat kita," ujarnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan