Sabtu, 13 September 2025

Penyakit Hepatitis

Ada 15 Kasus Hepatitis Akut, Menkes: Virus Penyebabnya Belum Bisa Dipastikan, Masih Diteliti

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan virus penyebab Hepatitis Akut pada anak masih belum bisa dipastikan.

Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan konferensi pers setelah rapat terbatas, Senin (9/5/2022). Dalam artikel mengulas tentang kasus Hepatitis Akut di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan virus penyebab Hepatitis Akut pada anak masih belum bisa dipastikan.

Hingga kini, penelitian terkait penyebab Hepatitis Akut masih berlangsung.

Menurut Menkes, Indonesia telah bekerjasama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait penelitian Hepatitis Akut.

Diketahui, terdapat 15 kasus dugaan Hepatitis Akut ditemukan di Indonesia hingga Senin (9/5/2022).

"Sampai sekarang kondisinya di Indonesia ada 15 kasus," kata Menkes, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Ridwan Kamil Cek Kesiapan RSHS Antisipasi Temuan Kasus Hepatitis Akut di Jabar

Budi menyebut, pihaknya telah berdiskusi dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat dan Inggris setelah Idul Fitri.

Namun, belum ada jawaban pasti soal penyebab kasus Hepatitis Akut ini.

"Dan kami sudah mendapatkan banyak informasi, memang kesimpulannya belum bisa dipastikan virus apa yang 100 persen menyebabkan adanya penyakit Hepatitis Akut ini," jelasnya.

“Sekarang penelitian sedang dilakukan bersama-sama oleh Indonesia bekerjasama dengan WHO dan juga bekerjasama dengan Amerika dan Inggris untuk mendeteksi secara cepat penyebabnya apa,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Menkes menjelaskan, virus penyebab Hepatitis Akut ini menular melalui asupan makanan atau lewat mulut.

Untuk itu, Menkes mengimbau masyarakat untuk rajin cuci tangan dan memastikan kesehatan asupan makanan setiap anak-anak.

"Jadi kita pastikan apa yang masuk ke anak-anak kita untuk bersih, karena ini menyerang di bawah 16 tahun dan lebih banyak lagi di bawah lima tahun," ungkap Budi.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan terdapat empat kasus dugaan Hepatitis Akut di Indonesia.

Ia menyebut, sampai masih dilakukan pemeriksaan dan verifikasi dari dinas terkait di seluruh wilayah.

"Iya (masih 4 kasus), belum ada tambahan karena masih dalam pemeriksaan dan verifikasi dari dinkes kabupaten kota, karena kan laporannya berupa sindrom kuning," kata Nadia, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Senin (9/5/2022).

Awalnya, ditemukan tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dunia dengan dugaan Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya.
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan