Kamis, 21 Agustus 2025

Presidensi G20

Maudy Ayunda: Ada 3 Isu yang akan Dibahas di Forum Presidensi G20 Indonesia Terkait Transisi Energi

Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia, Maudy Ayunda, mengungkapkan tiga isu yang akan dibahas terkait transisi energi.

Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia, Maudy Ayunda saat menyampaikan keterangan pers secara daring dari Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (12/5/2022). 

Hal ini, kata Maudy, juga mendorong pencapaian target sustainable development nomor 7 yang batas waktunya hingga 2030.

Kedua, smart and clean energy technology, yaitu mendorong implementasi teknologi pintar dan bersih, baik dalam konteks efisiensi energi, pengurangan emisi, maupun pengembangan energi terbarukan.

"Ketiga, advancing energy financing, yakni pembiayaan untuk mendukung dua poin sebelumnya (energy accessibility dan smart and clean energy technology)," ungkapnya. 

Presidensi G20 Indonesia.3
Presidensi G20 Indonesia.3 (https://www.kemenkeu.go.id)

Lebih lanjut, Maudy menjelaskan, skema dan mekanisme pembiayaan perlu dikembangkan, serta mengurangi berbagai hambatan dengan menggalang kolaborasi semua pihak.

Baik pemerintah, swasta, maupun filantropi dengan model bisnis atau public private partnership yang inovatif.

“Transisi energi berkelanjutan memiliki tingkat urgensi yang tinggi. Oleh sebab itu, ini harus menjadi perhatian kita.”

“Dengan semangat kolaborasi, kita dapat ambil bagian dalam mengupayakan transisi energi mulai sekarang,” tutur perempuan yang juga dikenal sebagai pemain film ini.

Untuk itu, Maudy menyebut, banyak peran yang dapat diambil untuk terlibat langsung dalam mendukung transisi energi berkelanjutan.

"Aktivitas sederhana penggunaan energi yang secara perlahan bisa kita transisikan adalah penggunaan transportasi umum untuk mengurangi emisi gas buang," ucapnya.

Menurutnya, penggunaan kendaraan listrik juga menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk merealisasikan penerapan transisi energi berkelanjutan atau energi hijau.

"Para pembuat kebijakan di G20 ini, bahkan sudah menerapkannya selama gelaran G20. Mobilisasi mereka dilakukan menggunakan kendaraan listrik yang tentunya ramah lingkungan," jelas Maudy.

Menurutnya, penggunaan kendaraan listrik ini menjadi salah satu srategi untuk mencapai target Indonesia menurunkan emisi sebanyak 29 persen pada 2030 dan emisi 0 pada 2060.

Baca juga: Menlu Retno Ungkap Sekjen PBB Dukung Kepemimpinan Indonesia di G20

Tentang Presidensi G20

Dikutip dari Kemlu.go.id, G20 merupakan forum internasional yang fokus pada koordinasi kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan.

Anggota-anggota G20 terdiri atas 19 negara dan 1 kawasan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan